Dia mengatakan setelah pencak silat melakukan uji coba akan ada beberapa evaluasi dalam rangka pembenahan fisik.
Pihaknya memilih latihan di Kota Solo karena secara infrastruktur hal itu memadai. Antara lain ada track Stadion Sriwedari, Manahan, dan tempat-tempat lain yang bisa dimanfaatkan, serta ballroom di Hotel Lorin untuk latihan tehnik.
"Kami di Solo, ingin membenahi beberapa komponen fisik, teknik, taktik, strategi, dan mental atlet. Setelah itu, pada Mei kami ingin melakukan uji coba dalam tahap prakompetisi," kata Roni.
Baca Juga: Yuli Purwanto, 21 Tahun Membumikan Pencak Silat di Negeri Sakura
Dia mengatakan 22 atlet pencak silat itu sebagai jumlah yang sudah 100 persen. Karena cabang seni bela diri ini memiliki risiko cedera cukup tinggi, dia pun mengharapkan dukungan atlet di papan bawahnya agar setiap saat siap menggantikan mereka.
Ia mengatakan IPSI menargetkan pada Asian Games 2018 mendatang, mampu menjadi juara umum. Cabang pencak silat berharap dari 16 nomor yang dipertandingkan, bisa memperoleh medali emas sebanyak-banyaknya.
"Cabang pencak silat ini saingan terberat atlet dari negara-negara Asia Tenggara, ditambah Iran, dan pecahan negara Rusia. Semua atlet pencak silat Indonesia memiliki peluang untuk meraih medali," kata Roni. [Antara]
Baca Juga: Karena Keindahan Seni, Pesilat India Ini Terpincut Pencak Silat