Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengisyaratkan bonus bagi peraih medali emas Asian Games 2018 naik 250 persen dibandingkan peraih medali yang sama pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Kenaikan bonus cukup tinggi tersebut disampaikan oleh Menpora Imam Nahrawi di sela Gala Dinner "Doa dan Dukungan Sukses Atlet Indonesia" di Wisma Kemenpora Jakarta, Selasa (13/3/2018) malam, yang dihadiri oleh perwakilan 46 perusahaan dan komunitas otomotif.
"Ini adalah bentuk apresiasi dan menjadi prioritas nasional. Bonus adalah sebuah penghargaan. Yang jelas, kenaikan bonus masih kami hitung. Peraih emas Asian Games dan Paragames 2018 besarannya sama," kata Imam.
Jika didasarkan bonus Asian Games 2014, peraih medali emas mendapatkan bonus Rp400 juta. Jika bonus diisyaratkan bakal naik 250 persen, maka peraih medali emas pada kejuaraan olahraga empat tahunan ini akan menembus Rp1,4 miliar.
Baca Juga: Baru 65 Persen, Proyek LRT Penunjang Asian Games Diyakini Siap
Menurut Menpora, jika target yang dicanangkan terpenuhi tidak menutup kemungkinan semuanya akan berubah. Apalagi saat ini sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Keuangan. Target minimal raihan medali adalah 16 emas.
"Emas terlampaui semuanya mungkin terjadi. Anggaran akan disiapkan. Nantinya bonus tidak hanya untuk atlet, namun juga untuk pelatih hingga tim pendukungnya," kata pria asal Bangkalan Madura itu.
Apresiasi pemerintah terhadap peraih medali emas memang cukup tinggi terutama untuk level Asian Games dan olimpiade.
Bonus tertinggi sementara dipegang oleh atlet bulu tangkis pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir setelah meraih emas Olimpiade Brasil yang masing-masing mendapatkan Rp5 miliar.
Asian Games dan olimpiade, kata Menpora, memang menjadi prioritas. Dengan demikian, pihaknya tidak segan-segan menggelontorkan bonus besar bagi yang meraih medali emas. Dengan kondisi tersebut, prestasi atlet Indonesia terus meningkat.
Baca Juga: Venue Pacuan Kuda Asian Games Sudah Rampung 95 Persen
Demi memacu semangat atlet, menpora bahkan turun gunung langsung untuk melihat pemusatan latihan nasional baik atlet untuk Asian Games maupun Asian Para Games.