Suara.com - Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi menjelaskan penyebab belum adanya prestasi yang diukir pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Menurutnya, permasalahan Hendra/Ahsan bukan soal mental bertanding. Keduanya terbukti telah banyak menelan asam garam di kancah perbulutangkisan nasional dan dunia.
Namun, kebugaran fisik dan kecepatan menjadi dua faktor kendala yang harus diperbaiki pasangan yang pernah menduduki ranking satu dunia ini.
Herry pun bisa memaklumi kendala yang dimiliki Hendra/Ahsan, mengingat usia keduanya yang sudah tidak lagi muda; Hendra, 33 tahun, dan Ahsan, 30 tahun.
Baca Juga: Hadapi Juniornya di Semifinal, Hendra / Ahsan Akui Kalah Stamina
"Hendra/Ahsan ini pemain senior, dari segi mental bertanding dan pengalaman sudah cukuplah. Tapi yang harus diperhatikan itu kesegaran fisik, kekuatan otot dan kecepatan," ujar Herry, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (13/3/2018).
"Mungkin mereka tidak bisa disamakan dengan Kevin (Sanjaya Sukamuljo)/Marcus (Fernaldi Gideon) atau Fajar (Alfian)/(Muhammad) Rian (Ardianto), karena sudah usia, jadi kecepatan menurun," sambungnya.
Ke depannya, Herry mengatakan dirinya akan menyiasati kendala yang dimiliki Hendra/Ahsan, agar tetap bisa bersaing dengan para pemain muda.
"Nah, ini yang harus disiasati, bagaimana ke depannya bersaing dengan pemain-pemain muda. Menurut saya sih, tidak terlalu banyak PR-nya," tuturnya.
Baca Juga: Hendra / Ahsan Pecundangi Unggulan Tiga India Terbuka 2018
Seperti diketahui, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan baru kembali dipasangkan pada tahun ini, sejak diceraikan pada kuartal keempat 2016.
Debut mereka setelah dipasangkan kembali, dimulai saat mengikuti turnamen bulutangkis India Open 2018 BWF World Tour Super 500, 30 Januari-4 Februari lalu.
Langkah mereka di turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS itu terhenti di semifinal setelah dikalahkan juniornya di pelatnas PBSI, Kevin/Marcus.
Terakhir, kiprah mereka juga dihentikan juniornya yang lain, Fajar/Rian, di semifinal German Open BWF World Tour Super 300, Sabtu (10/3/2018) lalu.
Selanjutnya, Hendra/Ahsan akan mengikuti turnamen All England 2018 BWF World Tour Super 1000 di Arena Birmingham, Inggris, 14-18 Maret mendatang.
Di babak pertama, pasangan juara dunia 2013 dan 2015 ini akan menghadapi wakil Belanda, Jacco Arends/Ruben Jille.
Sementara itu, Herry IP mengkritisi konsistensi permainan pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Angga Pratama/Rian Agung Saputro.
Herry sedikit kecewa dengan Angga/Rian yang juga belum menunjukkan grafik kemajuan yang signifikan meski sudah berpengalaman.
"Angga/Rian masih belum konsisten, kadang bagus, kadang tidak. Dengan pengalaman, jam terbang mereka, saya rasa kemajuannya tidak signifikan. Kita lihat di All England seperti apa, walaupun harus ketemu Kevin/Marcus di babak pertama," pungkas Herry.