Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya gagal bawa pulang gelar di final bulutangkis German Open 2018 BWF World Tour Super 300.
Dalam partai final yang digelar di Innogy Sporthalle, Mulheim an der Ruhr, Jerman, Minggu (11/3/2018), Fajar/Rian takluk dari pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, 16-21 dan 18-21.
"Kami tidak puas banget sama hasil di turnamen ini, terutama penampilan kami di final, intinya karena servis," ujar Fajar, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (12/3/2018).
Dalam pertandingan ini, Fajar/Rian memang banyak melakukan kesalahan dalam servis. Di game pertama saja, servis Fajar dinyatakan fault empat kali oleh hakim servis.
Baca Juga: Kalah, Fajar / Rian Gagal Bawa Pulang Gelar dari German Open
Pada game kedua, hakim servis menyatakan servis Fajar fault sebanyak lima kali.
Kondisi tersebut turut memengaruhi konsentrasi Fajar, juga membuat pola permainan mereka tak dapat berjalan, sehingga sering membuat kesalahan-kesalahan sendiri.
"Dari pertama sudah enak banget mainnya, tetapi karena servis saya dinyatakan fault, konsentrasi saya jadi buyar. Saya jadi memikirkan bagaimana supaya servisnya tidak di-fault. Di game kedua juga sudah memimpin jauh, tapi waktu di-fault lagi, ini pengaruhnya besar buat saya," ucap Fajar.
Baca Juga: Indonesia Pastikan Satu Tiket Final di Ganda Putra German Open
"Seandainya servis saya salah, kenapa dari babak pertama tidak ada yang menyalahkan? Sejak babak pertama, servis saya baru sekali dibilang fault. Kalau dari awal kan saya jadi bisa belajar, tapi di fault-nya di final begini mana bisa belajar di pertandingan final?" tambahnya.
Di sisi lain, Fajar/Rian juga mengakui jika lawan bermain lebih baik dari mereka, dengan jarang membuat kesalahan-kesalahan sendiri.
Fajar/Rian akan melanjutkan perjuangan di turnamen selanjutnya di All England 2018 yang akan dilangsungkan pekan ini, 14-18 Maret, di Arena Birmingham, Inggris.