Baru 65 Persen, Proyek LRT Penunjang Asian Games Diyakini Siap

Sabtu, 10 Maret 2018 | 18:35 WIB
Baru 65 Persen, Proyek LRT Penunjang Asian Games Diyakini Siap
Foto pengerjaan proyek light rail transit yang akan jadi penunjang Asian Games 2018, di Depo LRT Koridor Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/3/2018). [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah meninjau perkembangan pengerjaan venue equestrian atau pacuan kuda untuk Asian Games 2018, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno langsung meninjau proyek light rail transit (LRT) di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menurutnya, progres dari proyek penunjang Asian Games jalur Kelapa Gading-Velodrome itu telah mencapai 65 persen.

"Hari ini, kami lihat LRT bersama teman-teman artis, (menjelang) ingin mulai kickoff kesiapan Asian Games. Dan per hari ini, menurut Pak Satya (Direktur Utama Jakpro, Satya Heragandhi), 65 persen sudah pembangunan dari LRT ini. Diharapkan bulan Juli, Agustus, Insya Allah akan siap untuk Asian Games," kata Sandiaga di Depo LRT Koridor Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/3/2018).

Sandi --sapaan akrabnya-- mengatakan bahwa proses pembangunan LRT Kelapa Gading tidak memiliki kendala. Meski begitu, dia meminta pihak kontraktor agar tetap memperhatikan keselamatan dalam bekerja.

"Saya sampaikan ke Pak Satya, ini ada target deadline yang mempertaruhkan nama besar Indonesia, bukan hanya Jakarta. Tapi juga di saat yang sama, saya minta Pak Satya utamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Itu yang kami inginkan," kata Sandi.

Baca Juga: Venue Pacuan Kuda Asian Games Sudah Rampung 95 Persen

Sementara itu, Satya sendiri mengaku optimistis LRT Kelapa Gading akan selesai dan dapat digunakan pada Agustus 2018. Ia juga menjelaskan bahwa kereta untuk LRT tersebut sudah akan masuk ke Indonesia pada April 2018.

"Pengirimannya bulan Maret ini, sehingga kereta akan mulai masuk di April minggu kedua. Kita membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk melakukan persiapan kereta, dan kira-kira bulan Mei itu sudah mulai dilakukan proses conditioning and technical adjustment di situ. Mestinya bulan Juni, kami sudah lihat kereta lalu lalang, dan Juli sudah bisa dioperasikan," jelas Satya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI