Rombak Pasangan Ganda Putri, Ini Tujuan PBSI

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 08 Maret 2018 | 14:41 WIB
Rombak Pasangan Ganda Putri, Ini Tujuan PBSI
Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian (kanan), memberikan arahan kepada anak didiknya di pelatnas. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PP PBSI kembali melakukan perombakan pasangan di sektor ganda putri. Perombakan ini ditujukan untuk mencari satu hingga dua kombinasi lagi demi menguatkan skuat di Piala Uber 2018 dan Asian Games 2018.

Untuk slot ganda putri pertama, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi kandidat yang paling kuat. Sementara, sejumlah pasangan baru ini memiliki kesempatan untuk tampil di Asian Games 2018 sebagai ganda kedua.

"Untuk ganda kedua di Asian Games, masih terbuka untuk siapapun dengan dasar prestasi terbaik. Soal Piala Uber, saya masih melihat dulu kebutuhan dan hasil dari turnamen sampai batas waktu entry by name," ujar Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (8/3/2018).

Pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Yulfira Barkah menjadi salah satu yang terkena dampaknya. Begitu pula dengan pasangan peringkat 14 dunia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Baca Juga: PBSI Rombak Pasangan Ganda Putri, Siapa Saja?

Nantinya, Nitya akan diduetkan dengan Ketut. Sedangkan, Anggia dipasangkan dengan Meirisa Cindy Sahputri yang terakhir kali berduet dengan Virni Putri.

Sementara Yulfira akan berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari yang segera come back ke lapangan usai absen panjang akibat cedera yang dialaminya di SEA Games 2017.

"Saya melihat Nitya dan Ketut bisa saling melengkapi dari segi kualitas individu dan kebutuhan sebagai partner di lapangan," jelas Eng Hian.

Ketiga pasangan baru ganda putri ini akan memulai debut mereka di turnamen bulutangkis Osaka International Challenge 2018 (4-8 April) dan Cina Masters 2018 BWF World Tour Super 100 (10-15 April).

Baca Juga: Pemain Indonesia Terindikasi Match Fixing, PBSI: Sudah Di-Banned

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI