Suara.com - Atlet Olimpiade dan pelari tersukses asal Inggris Sir Mo Farah, mengadukan perlakuan "pelecehan rasial" yang dihadapinya di sebuah bandara di Jerman.
Sebuah video yang diunggahnya ke media sosial menunjukkan Farah didorong dan diseret oleh petugas keamanan bandara Jerman.
"Sedih melihat pelecehan masih terjadi pada masa kini. 2018...!!!," tulis Farah seperti diberitakan Anadolu Agency.
Atlet Inggris itu mengatakan, kali berulang mengalami pelecehan ras di bandara Jerman hanya karena memakai jaket bertudung (hoodie).
Baca Juga: SPBU Kawasan Industri Brebek Terbakar, 1 Orang Tewas Terpanggang
"Pria ini menyentuh saya di mana-mana," keluh Farah. "Ini benar-benar melecehkan. Anda tidak perlu mendorong-dorong saya," cetusnya kepada personel keamanan itu, seperti yang ditunjukkan rekaman video.
Video itu kemudian menjadi viral di media sosial Inggris. Rekaman itu juga menunjukkan Farah digiring ke pesawat oleh seorang personel bandara, dan kemudian didorong ketika dia minta agar "tidak disentuh".
Farah tampak didorong berulang kali dan petugas bandara, dan personel itu mengatakan "tidak perduli" video itu disiarkan langsung ke media sosial.
"Itulah cara mereka memperlakukan saya. Apakah kalian melihat itu? Tidak bisa dipercaya," terdengar Farah mengatakan itu dalam rekaman video.
Seorang juru bicara mengatakan Farah "merasa menerima perlakukan tidak adil karena rasnya".
Baca Juga: Drawing Piala AFF 2018 Digelar di Jakarta
"Terjadi sebuah insiden hari ini di sebuah bandara di Jerman ketika Mo melakukan perjalanan kembali ke pusat pelatihannya di Ethiopia," kata juru bicara itu.