Pihak BWF, kata Budi, saat ini masih terus menyelidiki skandal tersebut. Hal ini dilakukan guna mengungkap jaringan dari pengaturan skor tersebut.
Budi menyampaikan, pihaknya sudah memperingatkan kepada seluruh pebulutangkis nasional terkait sanksi berat yang akan menjerat jika terbukti ataupun terindikasi melakukan pengaturan skor.
"Kami sudah men-declare, tidak akan melakukan match fixing. Perjudian sudah diancam oleh kami. Begitu terindikasi saja, yang bersangkutan sudah bisa kami stop. Begitu terbukti ya the end of career. Kami sudah tidak mau mendaftarkan lagi di turnamen manapun. Artinya akan selesai (kariernya). Itu sudah jelas kami sampaikan pada semua pemain," pungkas Budi.
Sementara itu, berdasarkan berita yang dilansir The Star, Senin (26/2/2018) lalu, dua pebulutangkis Malaysia yang diduga terlibat match fixing adalah Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chung Seang.