Suara.com - Setelah menyerahkan sertifikat tanah kepada 15 ribu warga se-Kabupaten Bogor, Presiden Joko Widodo langsung meninjau Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018).
Dalam tinjauan tersebut Jokowi didampingi Direktur Utama Pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto dan pebalap nasional, Ananda Mikola.
Pengamatan Suara.com di lokasi, Jokowi yang mengenakan setelan jas biru, menumpang mobil Kepresidenan RI 1 dan mengelilingi lintasan Sirkuit Sentul sebanyak dua kali.
Saat berkeliling, Jokowi beberapa kali berhenti untuk mengecek aspal dan berbagai fasilitas di sirkuit tersebut. Pengecekan sengaja dilakukan Jokowi karena Indonesia akan menjadi tuan rumah balapan motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, tahun 2021.
Baca Juga: Pisah dari Yamaha, Tech 3 Gandeng Pabrikan Ini Mulai MotoGP 2019
"Saya sampaikan, silakan, pemerintah mendukung (digelarnya MotoGP di Indonesia). Ini bagus sekali olahraga otomotif, karena kita tahu pasar sepeda motor di Indonesia sangat besar sekali," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi menjelaskan, saat ini penggemar sepeda motor di Indonesia mencapai 12 juta orang. Dengan begitu, pasar industri pariwisata akan terbuka besar bila Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP.
"Saya harap Pak Tinton dan Mas Ananda Mikola ya segera dimulai, segera diperbaiki agar 2021 betul-betul ada MotoGP (di Indonesia)," ujar dia.
Menimpali pernyataan Jokowi, Ananda Mikola optimis pada 2020 Sirkuit Sentul sudah selesai direnovasi dan siap digunakan untuk ajang balapan MotoGP.
Baca Juga: Kasus Muslim Cyber Army, Jokowi: Kejar! Jangan Setengah-setengah
"Insya Allah 2020 (selesai renovasinya), karena infrastrukturnya sudah siap, tinggal sedikit saja (yang diperbaiki)," ujar suami dari aktris Marcella Zalianty.
Jokowi menambahkan, proyek revitalisasi Sirkuit Sentul sepenuhnya dari swasta. Termasuk pembiayaannya, sehingga tidak mengeluarkan uang negara.
Pemerintah dalam hal ini, kata Jokowi, hanya memberikan dukungan dan restu.
"Semuanya dari swasta. Saya sampaikan, hanya meminta restu saja, saya setujui," pungkas Jokowi.