Suara.com - Bos Tech 3, Herve Poncharal, akhirnya blak-blakan mengungkap alasan utama timnya pisah kongsi dengan Yamaha pada akhir musim MotoGP 2018 setelah menjalin kerja sama sejak 2001.
Penyebab terbesarnya lantaran Poncharal kecewa pihak Yamaha tidak memberikan motor terbaru Yamaha YZR-M1 kepada pebalap utama timnya, Johann Zarco.
Menurut Poncharal, Zarco pantas diberi motor yang sama dengan Valentino Rossi dan Maverick Vinales melihat hasil yang ditorehkan pebalap Prancis itu musim lalu.
Tahun lalu, Zarco yang dinobatkan sebagai "Rookie of The Year 2017", tiga kali naik podium--GP Prancis, Malaysia, dan Valencia--dan menempati urutan keenam klasemen akhir.
Baca Juga: Akhiri Kerjasama dengan Yamaha, Tech 3 Pakai Mesin KTM di 2019?
Namun, prestasi itu rupanya tidak membuat pabrikan Yamaha mau memberikan motor terbaru mereka, YZR-M1 2018, kepada Zarco.
Pada tiga tes pramusim tahun ini, Zarco pun menggunakan motor Yamaha tahun 2017, sebelum kemudian memutuskan kembali ke versi 2016.
Meski tidak mendapatkan sokongan motor terbaru dari Yamaha, namun juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini mampu membuktikan jadi yang tercepat pada hari terakhir tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, Sabtu (3/3/2018) lalu.
"Di akhir musim lalu, di dua grand prix terakhir, Johann dua kali berturut-turut naik podium, trek basah di Malaysia, trek kering di Valencia yang hampir saja jadi juara di Valencia," kata Poncharal, dikutip dari Motorsport, Senin (5/3/2018).
"Semua orang mengharapkan mungkin ada sesuatu yang sedikit spesial akan diberikan Yamaha untuk mendukung Johann, seperti yang dilakukan HRC kepada Cal (Crutchlow) atau yang dilakukan Ducati terhadap Danilo Petrucci."
Baca Juga: Tim Milik Rossi Bakal Gantikan Tech 3 di Yamaha Tahun Depan?
"Tapi itu tidak terjadi, meskipun kami telah membuktikan di Doha bahwa dukungan dan motor yang kami dapatkan dari Yamaha sungguh luar biasa dukungannya dan cukup baik untuk menjadi yang tercepat dalam catatan waktu."