Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya berencana memberdayakan para pengamen Ondel-ondel sebagai sosialisator untuk menggenjot promosi perhelatan Asian Games 2018.
Rencana ini muncul lantaran masih minimnya warga yang mengetahui akan perhelatan Asian Games 2018, dimana Ibu Kota Jakarta menjadi salah satu tuan rumah dari penyelenggara pesta olahraga se-Asia itu.
Di samping itu, program ini mengemuka setelah Sandiaga mengaku miris melihat salah satu ornamen kesenian khas Betawi itu dijadikan sebagai alat untuk mengamen di jalanan.
Sandiaga menyampaikan, dirinya juga telah membahas rencana tersebut dengan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir.
Baca Juga: Pantau Kesehatan Habibie, Sandiaga: Keadaannya Alhamdulillah Baik
"Saya sudah bicara sama Pak Erick Thohir bahwa ini awareness langsung, bahwa setiap ada acara, saya sample (Ondel-ondel) aja berapa. (Warga) yang tahu Asian Games angkanya masih berkisar 20 persen. Kita juga punya lima (program) Car Free Day di lima wilayah DKI, dan kami ingin gunakan kesempatan itu untuk mensosialisasikan (Asian Games) secara masif," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Sandiaga juga menyarankan, nantinya kostum Ondel-ondel yang akan disosialisasikan di jalan atau di setiap event, diganti dengan kostum tiga maskot Asian Games, yakni Bhin-bhin, Kaka dan Atung.
"Saya suka lihat Ondel-ondel yang suka keliling. Alangkah baiknya kalau mereka diubah kostumnya untuk enam bulan ke depan menjadi kostum Atung , Bhin-bhin, dan Kaka," kata dia.
"Jadi dengan itu terjadilah asimilasi antara budaya Betawi dengan Asian games. Ini juga menciptakan lapangan kerja," Sandiaga menambahkan.
Baca Juga: Sandiaga Ingin Berdayakan Ondel-ondel, Bukan seperti Pengamen