PBSI Segera Kirim Nota 'Protes' ke BWF, Ada Apa?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 02 Maret 2018 | 18:38 WIB
PBSI Segera Kirim Nota 'Protes' ke BWF, Ada Apa?
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PP PBSI berencana segera mengirim nota 'protes' kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menyusul wacana perubahan sistem skor pertandingan dari reli poin 21, menjadi skor 11 poin dikali lima game.

Dalam sistem skor 11 x 5 ini, game didapat pemain di poin 11. Setting terjadi pada kedudukan 10-10 dan maksimal game di angka 15. Jadi, kalau terjadi angka imbang 14-14, maka kedudukan akhir adalah 15-14 untuk si pemenang.

Perpindahan sisi lapangan terjadi di game kelima saat kedudukan angka 6. Sesi coaching oleh pelatih diberikan maksimal dua kali dalam lima game tersebut.

Meski belum resmi diputuskan, namun BWF kemungkinan besar akan menerapkan sistem skor baru ini untuk Olimpiade 2020 Tokyo di Jepang.

Baca Juga: PBSI akan Kembali Rombak Pasangan Ganda Putri, Siapa Saja?

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan, pihak PBSI kurang setuju dengan rencana perubahan sistem skor tersebut. Sebab, kondisi itu bisa berdampak pada perubahan pola permainan.

Dia mencontohkan saat perubahan skor pindah bola (poin 15) menjadi reli poin (skor 21), dimana butuh waktu yang lama antara empat sampai lima tahun bagi para pemain untuk bisa beradaptasi.

"Bukan hanya kami, banyak negara juga kurang setuju dengan wacana perubahan sistem skor tersebut. Begitu juga dengan para atlet, banyak yang kurang setuju," ujar Susy ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (1/3/2018) kemarin.

Wacana perubahan sistem skor ini, kata Susy, tak hanya berdampak pada faktor teknis, tapi juga non teknis dimana bisa menurunkan animo tontotan dari masyarakat.

Pasalnya, menurut Susy, dengan sistem skor yang sekarang ini, penonton sudah cukup bisa menikmati pertandingan bulutangkis.

Baca Juga: Ini Alasan PBSI 'Satukan' Lagi Praveen / Debby di All England

"Dari segi sponsor mungkin menarik, tapi dari segi permainan mungkin nantinya akan turun. Kalau sistem yang sekarang sebenarnya sudah cukup bagus, baik dari segi aturan, pertandingan, maupun tontonan," ujar Susy.

"Kita mungkin akan segera mengirim surat kritik terhadap perubahan sistem skor tersebut. Nanti, kami akan berkoordinasi dengan bagian hubungan luar negeri PBSI dan juga dengan perwakilan kami yang ada di BWF," pungkas peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona nomor tunggal putri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI