Suara.com - Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI, Eng Hian menyebut peluang anak asuhnya membawa pulang gelar dari turnamen All England 2018 BWF World Tour Super 1000, 14-18 Maret mendatang, cukup terbuka.
Secara spesifik, Eng Hian menilai peluang tersebut ada pada pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Potensi ini dilihat dari performa Greysia/Apriyani yang terbilang cukup stabil dibanding pasangan ganda putri pelatnas lainnya.
Sejak dipasangkan pada kuartal kedua 2017, grafik prestasi pasangan peringkat tujuh dunia ini menunjukkan progres positif.
Tercatat dari sembilan turnamen yang diikuti tahun lalu, Greysia/Apriyani membawa pulang dua gelar: Thailand Open dan Prancis Open.
Baca Juga: Ini Alasan PBSI 'Satukan' Lagi Praveen / Debby di All England
Sementara, tahun ini, Greysia/Apriyani memulai prestasinya dengan menjadi runner-up di Indonesia Masters BWF World Tour Super 500.
Kekalahan di kandang sendiri dibayar Greysia/Apriyani di turnamen India Open BWF World Tour Super 500, sepekan kemudian atau pada 4 Februari 2018.
"Kans ganda putri cukup-cukup terbuka, peluangnya cukup besar," ujar Eng Hian saat ditanya peluang sektor ganda putri menjadi juara di All England 2018, ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (1/3/2018) kemarin.
"Untuk saat ini, peluang yang paling besar memang masih pada Greysia/Apriyani. Itu dilihat dari hasil performa mereka," sambungnya.
Baca Juga: Jadi Andalan di All England, Kevin / Marcus Ungkap Persiapannya
Foto: Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara di India Open 2018 [AFP]
Pelatih yang akan disapa Koh Didi ini menambahkan, peluang pasangan ganda putri lainnya untuk merebut titel di All England 2018 sangat berat. Butuh perjuangan ekstra keras bagi mereka untuk bisa membuat 'kejutan' di turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut.
"Untuk ganda (putri) pelapis yang lainnya, saya terus mengingatkan mereka untuk bekerja keras dan berjuang. Ya untuk menjadi juara butuh sesuatu yang ekstra. Kalau cuma latihan keras, tidaklah cukup. Semua yang di pelatnas ini juga pada berlatih keras, begitu juga dengan semua lawan di luar," tutur Koh Didi.
"Harus ada sesuatu yang lebih yang harus mereka lakukan di lapangan, seperti keberanian, kepintaran, sikap-sikap yang tidak mau kalah. Itu yang harus lebih ditingkatkan mereka," pungkasnya.
Selain Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Indonesia juga memiliki dua wakil lainnya di sektor ganda putri pada ajang All England 2018. Mereka adalah Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Jadwal Pasangan Ganda Putri Indonesia di Babak Pertama All England 2018:
- Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta vs Chang Ye Na/Kim Hye Rin (Korsel)
- Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani vs Chloe Birch/Jessica Pugh (Inggris)
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria)