Incar Satu Gelar di All England, PBSI Andalkan Kevin / Marcus

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 01 Maret 2018 | 15:26 WIB
Incar Satu Gelar di All England, PBSI Andalkan Kevin / Marcus
Susy Susanti (Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI), Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Achmad Budiharto (Sekjen PP PBSI), serta Eng Hian (Pelatih Ganda Putri) di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (1/3/2018). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) terobsesi kembali membawa pulang gelar dari turnamen All England. Tak ingin terlalu muluk-muluk, PBSI hanya membidik satu gelar.

Dalam hal ini, PBSI mengandalkan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon. Performa pasangan ganda putra peringkat satu dunia ini memang tengah berada di puncak.

Tahun lalu saja, pasangan yang dijuluki "The Minions" ini mendulang tujuh gelar di level super series, termasuk di ajang All England 2017. Sementara di tahun 2018 ini mereka telah meraih dua gelar di sektor perorangan.

Gelar pertama diraih keduanya di ajang Indonesia Masters BWF World Tour Super 500, 28 Januari lalu. Di final, Kevin/Marcus mengalahkan pasangan Cina, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan skor 11-21, 21-10, dan 21-16.

Baca Juga: Indonesia Bidik Satu Gelar di All England 2018

Tren positif Kevin/Marcus berlanjut sepekan kemudian di ajang India Open BWF World Tour Super 500. Kevin/Marcus meraih hattrick juara beruntun di ajang ini, usai mengalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Ramussen (Denmark), 21-14 dan 21-16.

"All England jadi salah satu target kami (tahun ini). Semoga kami bisa memenuhi target satu gelar dari turnamen ini," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Susy menambahkan, meski pihaknya mengandalkan Kevin/Marcus untuk merebut gelar juara, namun tidak tertutup kemungkinan sektor lain juga bisa mempersembahkan titel bagi Indonesia di turnamen bulutangkis tertua di muka bumi ini.

"Semua atlet pastinya mau lebih, tiap sektor pun punya target masing-masing. (Hanya saja) Saat ini ganda putra memang yang paling stabil. Tapi masih ada sektor ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putra (yang bisa saja membuat kejutan)," tutur Susy.

All England Open 2018 BWF World Tour Super 1000 akan dilangsungkan di Birmingham Arena, Inggris, pada 14-18 Maret mendatang. Di turnamen ini pulalah penerapan aturan tinggi maksimal servis, yakni 115 cm dari permukaan lapangan, akan diuji coba untuk pertama kali.

Baca Juga: Soal Regenerasi di Tunggal Putri, Ini Kata PBSI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI