5 Petinju yang Tewas Usai Tarung, 2 Diantaranya dari Indonesia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 28 Februari 2018 | 15:31 WIB
5 Petinju yang Tewas Usai Tarung, 2 Diantaranya dari Indonesia
Ilustrasi sarung tinju. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1. Ed Sanders

Petinju peraih medali emas Olimpiade 1952 asal Amerika Serikat ini tewas pada 12 Desember 1954 di ronde ke-11 saat bertarung melawan Willie James. Dia sempat komplain tentang sakit kepala yang dideritanya sebelum pertarungan.

Sanders yang tewas di usia 24 tahun, terjatuh tak sadarkan diri saat pertarungan. Banyak dokter yang percaya dia sudah cedera sebelum duel dengan James.

2. Benny Paret

Baca Juga: Headway Serukan Pelarangan Olahraga Tinju Usai Tewasnya Westgarth

Benny "The Kid" Paret adalah petinju kelas welter asal Kuba yang memegang rekor 35 kali menang, 12 seri, dan 3 seri. Pada 24 Maret 1962, Paret bertarung 12 ronde melawan Emile Griffith.

Pertarungan berakhir setelah Paret langsung koma setelah menerima 29 pukulan beruntun. Dia meninggal 10 hari kemudian di rumah sakit.

3. James Murray

Petinju Skotlandia, James Murray diperiksa tim dokter ring sebelum dilarikan ke rumah sakit setelah bertarung melawan Drew Docherty, 13 Oktober 1995. [AFP]

Petinju asal Skotlandia ini tewas dua hari setelah pertarungan perebutan sabuk kelas bantam BBBofC Inggris melawan Drew Docherty, 13 Oktober 1995.

Baca Juga: Cari Bibit Baru, Mahkota Promotion Gelar Kejuaraan Tinju MBSS

James Murray meninggal di rumah sakit di Glasgow, Skotlandia, 15 Oktober 1995, akibat pendarahan di otak setelah terjatuh di ring dan mengalami kejang-kejang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI