Proyek yang rencananya akan diberi nama Royal Hankam ini, menurut Liliyana, memiliki harga lumayan tinggi karena aksesnya lebih mudah dari proyek sebelumnya, dengan berjarak 2 kilometer dari akses tol.
"Karena harganya tinggi, saat ini saya bangun rumah contoh dahulu agar pemesan bisa lebih yakin," ucapnya.
Ketika ditanya apa yang menjadi alasan dirinya terjun di dunia properti, sementara mantan pebulu tangkis lain memilih tidak lepas dari olahraga tepok bulu angsa, seperti menjadi pelatih atau pemilik gedung olahraga bulu tangkis, Liliyana menyebut dirinya tidak berpikiran untuk kedua alternatif tersebut.
"Kalau jadi pelatih saya belum tentu mampu meskipun dibilang orang saya pemain hebat, tapi ngelatih itu beda. Sementara untuk GOR, saya lihat agak kurang menjanjikan untuk balik modal cepat. Oleh karena itu, saya pilih properti ini sebagai tabungan masa depan saya," ucapnya.
Baca Juga: Ronaldo Berikan Tendangan Penalti pada Benzema, Navas Tidak Heran
Selain itu, Liliyana juga kini tengah menjajaki pembangunan proyeknya yang keempat dengan lokasi yang tidak jauh dari proyek pertama hingga ketiga dengan konsumen sasaran masyarakat menengah.
"Kalau tanah sudah 'deal', saya mau berjalan proyek keempat, maunya harganya di kisaran Rp375 juta hingga Rp400 juta," katanya.
Ia melanjutkan, "Saya inginnya di situ memang karena 'kan masyarakat akan lebih mudah mengambil kredit perumahan rakyat (KPR)." Namun, meskipun harganya di bawah proyek-proyek sebelumnya, dia inginnya pekerjaan rapih, bertanggung jawab, sesuai dengan spesifikasi karena bawa namanya.
"Saya juga inginnya terlibat dalam desainnya. Namun, belum mampu Mas. Mudah-mudahan terealisasi nanti," kata Liliyana. (Antara)
Baca Juga: Manajer Kaget Dimas Anggara Dipolisikan Kasus Penganiayaan