INASGOC Genjot Persiapan Asian Games

Jum'at, 23 Februari 2018 | 23:20 WIB
INASGOC Genjot Persiapan Asian Games
Sekjen INASGOC, Marsdya TNI (Purn) Eris Heriyanto, S.Ip. MA saat melakukan sesi foto di kantor Inasgoc, Jakarta, Kamis (22/2). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tapi, karena dia kemarin itu sangat-sangat tinggi kami sarankan tidur aja di lounge kamar itu. Ya itu hanya satu aja. Pasti kami akan banyak menyiapkan tambahan karena orang yang tingginya lebih dari dua meter bakal banyak. Mungkin itu yang dianggap tidak nyaman, tapi saya rasa dia juga paham kalau ketinggian.

Fasilitas di wisma atlet yang sempat dirasakan kurang nyaman oleh beberapa atlet nasional. Apa sajakah fasilitas yang telah ditambahkan untuk membuat para atlet merasa nyaman di wisma atlet?

Saya mau tanya keluhannya apa? Saya bisa pastikan kalau orang yang mengeluh seperti itu (tak ada televisi) dia belum pernah ikut multi event di luar negeri. Bahwa multi event di luar negeri yang dalam aturan memang tidak ada televisi di dalam kamar.

Kalau wifi lemot memang saya akui, itu jadi catatan kita. Ke depan sudah kami bicarakan, kalau istilah orang IT salurannya nanti akan diperbesar. Itu yang sudah akan diberikan komitmen kepada kami.

Baca Juga: Bukan Cuma Visa, Ini Penyebab Gagalnya Daud Duel Lawan Campbell

Kalau bicara nyaman itu hati masing-masing, persepsi kita, yang disebut nyaman seperti apa?. Tempat tidur ada, terus makanannya okelah. Itu standarnya seperti itu. Kalau mereka banyak yang mengeluh tidak nyaman itu apa?. Saya kadang-kadang juga ingin tahu itu apa. Kami menyiapkan ini ada aturannya dari OCA, jangan sampai kami sudah siapkan dengan sedemikian rupa tapi tidak sesuai dengan standar yang ada.

Transportasi dari Wisma Atlet ke venue sempat dikeluhkan kemacetan yang dialami oleh atlet-atlet asing sehingga membuat perjalanan menjadi lebih lama. Apakah sudah ada solusi untuk membuat perjalanan lebih cepat?

Kemarin kami akui ada kelambatan. Memang kami belum melakukan rekayasa lalu lintas, jadi kami lakukan apa adanya. Ini pun tidak terlalu jelek, masih oke tidak terlalu jelek-jelek amat. Tapi ini akan kami perbaiki, tentang waktu tempuh. Kemarin sendiri tidak jelek.

Kami sadari saat ini jalan-jalan seperti MRT belum selesai masih dipagar-pagar, kemudian LRT mengambil bahu-bahu jalan, sehingga sempit. Saya pastikan itu tidak akan terjadi saat Asian Games.

Nanti saat Asian Games akan menjadi lebih baik. Di Jakarta ini soal pembangunan kalau belum selesai kemungkinan akan dihentikan dahulu, ditutup, sehingga tak ganggu jalan.

Baca Juga: Polri Anggap Gangguan Investasi Pertambangan Merongrong Nawacita

Kami juga akan buat jalur khusus yang sudah disetuji semua pihak, nanti di bahu jalan bernama Asian Games line. Tentunya itu akan memperlancar perjalanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI