Soal Regenerasi di Tunggal Putri, Ini Kata PBSI

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 23 Februari 2018 | 07:37 WIB
Soal Regenerasi di Tunggal Putri, Ini Kata PBSI
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, jadi salah satu atlet yang diturunkan pada Kejuaraan Beregu Asia 2018. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Susy Susanti menilai regenerasi atlet-atlet putri pemusatan latihan nasional (pelatnas) sudah memiliki peningkatan.

"Saya rasa untuk progres peningkatan prestasi keseluruhan, regenerasi putri sudah menunjukan peningkatan satu tingkat lebih baik," kata Susy, dikutip dari Antara, Jumat (23/2/2018).

Indikatornya, lanjut Susy, adalah raihan para pemain putri dalam Kejuaraan Beregu Asia 2018 di Malaysia 6-11 Februari silam.

Kala itu, tim putri Indonesia mampu menumbangkan tim kuat Cina 3-2 di fase grup dan membuat repot Jepang di semifinal dengan selalu bermain dengan rubber game dalam tiga partai, walau akhirnya harus menyerah 0-3.

Baca Juga: Bawa Harum Nama Indonesia, Tim Bulutangkis Dihadiahi Bonus Rp5 M

Tim putri Jepang sendiri menjadi kampiun dalam kejuaraan tersebut usai menundukan Cina 3-0 di pertandingan final.

"Kita lihat kemarin di Kejuaraan Beregu Asia, tim putri bisa mengalahkan Cina, itu sudah 22 tahun kita tak bisa melakukannya, terakhir waktu saya main. Ini bukan merupakan suatu kebetulan, mereka ranking-nya di atas kita," kata Susy.

Susy menyebut hampir seluruh tim di kejuaraan tersebut pun terheran-heran dengan performa tim putri Indonesia yang menurut mereka mengalami peningkatan dengan signifikan.

"Hasil kemarin menunjukan bahwa mereka bisa. Selama ini saya dorong mereka dengan keras untuk berlatih, dan mereka membuktikannya. Walau kalah di semifinal, itu merupakan kemenangan bagi saya dengan permainan mereka yang berani bertarung dan memberi perlawanan berarti," ujar peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona nomor tunggal putri tersebut.

Kendati demikian, Susy mengharapkan para atlet putri yang sebagian besar merupakan pemain muda, tidak cepat puas dan terus bekerja keras dalam latihan untuk menemukan keyakinan diri dan performa terbaik mereka, terlebih dalam waktu dekat ada Kejuaraan Asia di bulan April 2018, Piala Uber bulan Mei 2018 dan Asian Games, Agustus 2018.

Baca Juga: PBSI: Hasil India Terbuka jadi Modal Kualifikasi Thomas - Uber

"Walau hasil tim putri di Kejuaraan Beregu Asia itu baik. Mereka tetap harus bekerja keras lagi dalam latihan, cari pola main yang paling sesuai dengan yang dimiliki diri, tingkatkan semangat juangnya, jangan kalah sebelum bertanding. Lawan saja dulu jangan takut," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI