"Saya rasa ide pembatasan hanya dua tes pada Februari dan Maret 2019 sangatlah buruk," ujar runner-up MotoGP 2017, dikutip dari Speedweek, Rabu (21/2/2018).
"Dua tes tidaklah cukup. Tiga tes sebelum bergulirnya musim baru terlalu sedikit, konsep ini sangat buruk," sambungnya.
"Valencia harus menjadi salah satu trek yang menggelar tes pramusim," kata pebalap Ducati ini. "Kondisinya mungkin bisa panas atau hujan di sana, tapi setidaknya Anda bisa melakukan pengembangan motor dengan baik di Valencia."
"Selama musim dingin, selalu sulit untuk berharap cuaca akan baik, di trek manapun. Saya tidak bisa mengatakan apakah lebih baik melakukan tes di Malaysia dan Qatar atau Malaysia dan Phillip Island (Australia)," tambahnya.
Baca Juga: Ini Rookie di Kelas Para Raja yang Menyita Perhatian Marquez
Sementara itu, Marc Marquez memiliki pandangan yang berbeda. Menurut rider andalan Repsol Honda ini, konsep pengurangan jumlah tes pramusim, seiring dengan kemungkinan bertambahnya jumlah balapan pada tahun 2019, adalah ide yang bagus.
"Dua kali tes sudah cukup bagi saya. Saya menyukai tes pramusim karena saya senang mengendarai motor. Tapi, pada akhirnya saya lebih suka balapan. Jadi lebih baik 20 balapan dan jadwal tes dikurangi," ujar Marquez.