Yuli Purwanto, 21 Tahun Membumikan Pencak Silat di Negeri Sakura

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 20 Februari 2018 | 08:08 WIB
Yuli Purwanto, 21 Tahun Membumikan Pencak Silat di Negeri Sakura
Pesilat Jepang, Daisuke Osa, dan pelatih asal Indonesia, Yuli Purwanto. [Suara.com/Rizki Nurmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satu buah kerja kerasnya adalah mengantarkan seorang muridnya yang dipercaya menjadi stuntman dalam serial sinetron super hero "BIMA Satria Garuda" yang pernah menghiasi layar kaca Tanah Air pada medio 2013.

"Ada anggota kami—Japsa—yang jadi stuntman dalam sinetron 'BIMA Satria Garuda'. Dia yang berada di balik topeng ksatria tersebut. Dia asli orang Jepang," tutur Yuli.

Karena pencak silat pulalah Yuli menemukan tambatan hati dan jodohnya, Kiyomiya Fumie. Perempuan asli Jepang ini tidak lain mantan anak didiknya. Dari hasil pernikahan keduanya, mereka telah dikarunia seorang putri yang diberi nama Kiyomiya Purwanto Mahisa Ayu Ramadhani.

Bak pepatah "Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya", Mahisa Ayu yang kini telah beranjak remaja, 14 tahun, memiliki bakat sang ayah sebagai pesilat.

Pendekar silat asal Indonesia, Yuli Purwanto (kiri), bersama salah satu muridnya asal Jepang, Daisuke Osa. [Suara.com/Rizki Nurmansyah]

Bahkan, Mahisa Ayu telah menunjukkan potensinya sebagai pesilat andal. Salah satu prestasinya, saat meraih medali emas kejuaraan pencak silat Pakubumi Cup di Bandung pada tahun 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI