Suara.com - Iqbal Candra Pratama menjadi penyumbang emas terakhir bagi Indonesia dari nomor tarung pencak silat test event Asian Games 2018 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, Kamis (15/2).
Dengan demikian, total tim pencak silat Indonesia meraih tujuh medali emas dari 10 kelas nomor tarung yang dipertandingkan hari ini.
Iqbal meraih medali emas dari Kelas D (60-65 kg). Di partai puncak, dia mengalahkan peraih medali emas SEA Games 2017 dari Malaysia, Razak Ghazali, dengan skor telak 5-0.
Pada pertandingan ini, Iqbal lebih banyak menerapkan serangan balik. Sesekali pula dia melakukan teknik guntingan dan bantingan.
Baca Juga: Kalahkan Khaizul, Eko Sumbang Emas Pertama Indonesia Nomor Tarung
Strategi tersebut terbukti efektif. Dari penilaian lima juri yang bertugas, Iqbal selalu mengungguli Razak.
"Alhamdulillah bisa menang. Bisa menerapkan apa yang dilatih oleh pelatih. Pesilat Malaysia ini salah satu musuh berat di Asian Games nanti," tutur Iqbal, usai pertandingan.
"Selain Razak, pesaing berat di Asian Games nanti ada dari Thailand. Tapi, intinya saya tidak pernah pilih-pilih lawan. Menghadapi siapapun saya siap," tambahnya.
Pesaing di AG, Thailand, waktu kej dunia saya kalah dari Malaysia. Intinya saya tidak pernah pilih2 lawan.
Sementara itu, kemenangan telak juga didapat pesilat putri Indonesia, Nirmalasari Octaviani. Menghadapi Princesslyn Enopia (Filipina) di Kelas B (50-55 kg), Nirmalasari menang 5-0.
Baca Juga: Dua Medali Emas Indonesia Ditambah dari Cabang Atletik
Ini merupakan pertama kalinya lagi Nirmalasari tampil di Kelas B. Dia sempat membela kontingen Merah Putih pada SEA Games 2017 lalu, dengan turun di Kelas A (45-50 kg).
Sayangnya, Nirmalasari tersingkir di perempat final setelah dikalahkan pesilat Malaysia, Annisa Nurul, dengan skor 0-5. Sedangkan, Princesslyn notabene peraih medali perunggu Kelas A SEA Games 2017 lalu.
"Bersyukur bisa mendapat medali emas di test event. Sesuai dengan apa yang saya bayangkan," kata Nirmalasari.
"Di Kelas B saya memang belum pernah kalah. Waktu di SEA Games 2017 turun kelas ke Kelas A. Spesialisasi saya memang di Kelas B," tambahnya.
Lima medali emas Indonesia lainnya, masing-masing datang dari Kelas J Putra (Eko Febrianto), Kelas C Putra (M Yachser Arafa), Kelas E Putra (Komang Harik Adi Putra), Kelas D Putri (Pipiet Kamelia), dan Kelas B Putra (Abdul Malik).