Suara.com - Awal yang baik diukir pesilat Indonesia, Eko Febrianto. Turun di partai pertama nomor tarung pencak silat test event Asian Games 2018, Kamis (15/2), Eko mengalahkan wakil Malaysia, Mohd Khaizul bin Yaacob.
Sorak-sorai penonton yang didominasi suporter Indonesia di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, membuat Eko tampil percaya diri dalam pertarungan di Kelas J (90-95 kg).
Menggunakan teknik tendangan dan pukulan, Eko membuat sang wakil Malaysia harus puas meraih medali perak setelah unggul dengan skor 3-2.
Eko memulai perjalanan pada ajang test event Asian Games 2018 dari babak semifinal setelah mendapat bye di perempat final. Di babak 4 Besar, Selasa (13/2) lalu, Eko tampil perkasa menghadapi pesilat Kyrgyzstan, Asan Uulu Shamsedin, dengan skor 5-0.
Baca Juga: Hendy-Yolla Bertekad Ukir Sejarah di Asian Games
Di partai puncak, Khaizul yang merupakan peraih medali perak SEA Games 2017, sempat membuat Eko kerepotan di ronde pertama.
Namun, dukungan penonton membuat Eko berhasil balik merepotkan Khaizul di ronde berikutnya, dan akhirnya menyumbang emas pertama bagi Indonesia dari nomor tarung.
Sayangnya, langkah Eko belum mampu diikuti rekan senegaranya Ausri Bayusro yang turun di Kelas I (85-90 kg). Bayu harus mengakui ketangguhan pesilat Malaysia lainnya, Muhammad Robial Sobri.
Bermain di Lapangan 2, Bayu yang turun dari sudut biru, tak mampu menghasilkan banyak poin atas Robial yang tampil lebih agresif, dan akhirnya menang dengan skor telak 0-5.
Baca Juga: Dua Medali Emas Indonesia Ditambah dari Cabang Atletik