Suara.com - Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari dan Ni Made Dwi Yanti menyumbang emas ketiga bagi Indonesia di ajang pencak silat test event Asian Games 2018.
Turun di kelas seni nomor ganda putri, duet Merah Putih berhasil memukau para juri di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Rabu (14/2).
Kedua pesilat asal Bali ini mengalahkan wakil Malaysia, Nur Syazreen A. Malik dan Nor Hamizah Abu Hassan, dengan selisih angka yang tidak terlalu jauh; empat poin.
Meski sedikit tegang lantaran baru pertama kali lagi bertanding, namun performa Sidan dan Dwi tetap membuat kelima juri terkesan, dan memperoleh nilai tertinggi: 576 poin (194-194-191-191-191).
Baca Juga: Pencak Silat Sumbang Dua Emas dari Nomor Seni Putra
Sementara, Syazreen dan Hamizah yang mendapat medali perak, mengumpulkan total poin 572 (185-192-193-191-189).
Sedangkan, medali perunggu diraih duet Thailand, Saowanee Chanthamunee dan Oraya Choosuwan, yang mendapat total nilai 542 (178-180-182-180-182).
"Bersyukur bisa memberikan penampilan yang terbaik untuk Indonesia dan berbuah medali emas di ajang pencak silat test event Asian Games 2018 ini," kata Ayu, usai pertandingan.
"Sedikit tegang tadi penampilannya. Tapi hasil ini tidak bisa jadi tolak ukur, karena Singapura dan Vietnam yang jadi lawan berat tidak turun pada test event Asian Games 2018 ini," Dwi menimpali.
Sementara itu, dua medali emas untuk Indonesia sebelumnya disumbangkan Yolanda Primadona Jampil dan Hendy dari nomor ganda putra, dan trio Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok dari nomor regu putra.
Baca Juga: Test Event Asian Games: Raih Emas, Idan Menangi Perang Saudara