Suara.com - Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja, tidak memungkiri Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan masih menjadi yang paling berpotensi menyumbang medali bagi Indonesia di Asian Games 2018.
Namun begitu, kata Dirdja, tak menutup kemungkinan lifter Indonesia yang lain juga bisa memberi kejutan. Salah satunya adalah lifter putra, Deni, yang turun di kelas 69 kg.
Bahkan, Dirdja menyebut Deni menjadi 'Kuda Hitam' yang disiapkan pihaknya pada pesta olahraga se-Asia, Agustus mendatang.
"Untuk peluang medali emas ada di kelas 48 kg putri (Sri Wahyuni Agustiani) dan kelas 62 kg putra (Eko Yuli Irawan)," kata Dirdja ditemui usai mendampingi anak asuhnya mengikuti test event Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018) kemarin.
Baca Juga: Cina Tak Boleh Tampil di Asian Games, Keuntungan Buat Indonesia?
"Namun di kelas 69 kg putra juga ada peluang. Salah satunya Deni. Dia bisa menjadi Kuda Hitam pada Asian Games 2018 nanti," Dirdja menambahkan.
Prestasi Deni sejauh ini terbilang konsisten. Lifter kelahiran Bogor, Jawa Barat, 26 Juli 1989 ini menyumbang satu dari dua medali emas yang diraih kontingen angkat besi Indonesia pada SEA Games 2017.
Terakhir, Deni meraih medali emas di ajang test event Asian Games 2018, Minggu (11/2/2018) lalu. Dia membukukan total angkatan 325 kg (snatch 145 kg dan clean and jerk 180 kg).
Total angkatan tersebut naik 19 kg dari yang ditorehkannya di SEA Games 2017.
Baca Juga: Juara Test Event, Timnas Basket Siapkan Ini untuk Asian Games