Cina Tak Boleh Tampil di Asian Games, Keuntungan Buat Indonesia?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 13 Februari 2018 | 13:52 WIB
Cina Tak Boleh Tampil di Asian Games, Keuntungan Buat Indonesia?
Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja (kanan), bersama lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, di Asian Games 2018. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja, mengakui absennya Cina dan Kazakhstan di Asian Games 2018 sedikit menguntungkan bagi para lifter Merah Putih.

Pasalnya, tensi persaingan menjadi tidak seketat biasanya mengingat Cina dan Kazakhstan terkenal sangat kuat di cabang olahraga adu kekuatan ini.

"Kita sedikit diuntungkan karena Cina dan Kazakhstan tidak ikut di Asian Games 2018. Mereka dihukum satu tahun tidak boleh mengikuti turnamen angkat besi," kata Dirdja, ditemui usai mendampingi anak asuhnya mengikuti test event Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018) kemarin.

Cina dan Kazakhstan dihukum satu tahun oleh Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) lantaran ada tiga atletnya yang positif doping, setelah pihaknya menganalisis ulang hasil sampel urine pada Olimpiade 2008 dan 2012.

Baca Juga: Keluhan Saat Test Event, Sandiaga: Kami Ngga Mau Menutup-tutupi

Cina dan Kazakhstan merupakan dua dari sembilan negara yang dihukum satu tahun oleh IWF. Tujuh lainnya, yakni Rusia, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Moldova, Ukraina, dan Turki.

Dirdja menjelaskan, berdasarkan aturan dari IWF, bila ada tiga atlet yang positif doping, maka yang dihukum negaranya.

"Kalau cuma dua orang yang positif doping, yang dihukum atletnya. Sekarang IWF memang tengah gencar-gencarnya memberantas masalah doping di cabang olahraganya. Ini mengingat mereka mendapat sorotan tajam dari Komite Olimpiade Internasional (IOC)," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI