Suara.com - Eki Febri Ekawati harus puas dengan raihan medali perak dari cabang tolak peluru putri. Pada babak final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Eki harus kalah dari wakil Cina, Guo Tianqian.
Eki hanya mampu mencatat lemparan terbaik dengan 15,32 meter. Sementara lawannya mampu unggul dua meter dengan torehan lemparan 17,32 meter.
Penampilan Eki di babak final ini kurang maksimal. Dari enam kesempatan, hanya dua lemparannya yang dianggap sah oleh juri.
"Hasil ini wajar, karena kondisi fisik saya juga lagi kurang bagus. Kebetulan juga ini test event, jadi ketika disuruh datang, ya, saya datang saja," kata Eki usai penyerahan medali.
Baca Juga: Mohamed Salah Sukses Samai Rekor Robbie Fowler
Catatan yang dibukukan Eki tidak lebih baik dari penampilannya di SEA Games lalu. Saat di Kuala Lumpur Agustus tahun lalu, ia mencatat lemparan terbaik dengan 15,39 meter.
Kegagalan Eki membuat Indonesia gagal menambah perolehan medali emas di cabang atletik. Hingga hari kelima pelaksanaan tes event, baru Maria Londa dari nomor lompat jauh yang menyumbang medali emas.
Ke depannya, Eki mengaku bakal melakukan evaluasi. Dia ingin melakukan persiapan yang matang jelang ikut serta di Asian Games, Agustus mendatang.
"Kemungkinan akan ada TC keluar nanti, belum bisa dipastikan di mana lokasinya. Yang pasti agendanya ada, pokoknya sebulum Juli," ujarnya.
Eki menargetkan bisa mencatatkan lempatan hingga 17 meter. Oleh karena itu, dia harus berlatih keras. "Nah, target nanti harusnya bisa perunggu kalau lemparan sampai 17 meter," pungkasnya.
Baca Juga: Sopir Taksi Online Cabuli dan Rampok Penumpangnya