Suara.com - Sri Wahyuni Agustiani dan Dewi Safitri, dua lifter angkat besi putri tampil bagus di test event Asian Games 2018. Bertanding di Hall A2 JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, mereka berhasil meraih medali emas di dua kelas berbeda, Minggu (11/2/ 2018),
Sri Wahyuni, tampil sebagai yang terbaik di kelas 48 kg lewat catatan total angkatan 187 kg dengan rincian 82 kg snatch dan 105 kg clean dan jerk. Sri unggul 6 kg dari wakil Thailand, Chiraphan Nanthawong, yang meraih nilai 181 kg dengan rincian 81 kg snatch dan 100 kg clean dan jerk.
Meski berhasil menjadi yang terbaik, Sri mengaku masih banyak hal yang patut diperbaiki. Sebab, masih banyak lifter dari negara lain yang sama bagusnya.
"Intinya jangan cepat berpuas diri karena meskipun saya berhasil menang tapi kan lawannya bukan atlet pelatnas. Justru dari negara-negara lain seperti Vietnam dan India mereka lebih bagus lagi," kata Sri Wahyuni usai laga.
Sementara itu, untuk kelas yang berbeda yakni 53 kg Dewi Safitri tampil jadi yang terbaik. Dia mengumpulkan total angkatan 184 kg dengan rincian 77 kg snatchdan 107 clean & jerk.
"Jujur ini masih test event, kalau buat Asian Games saya harus latihan lebih keras lagi. Soalnya saya baru mengembalikan berat badan ke angka 55 kg tapi alhamdulillah bisa angkat 53 kg. Jadi nggak boleh cepet puas aja, latihan lebih giat lagi nanti-nanti," ujar Dewi.
Selain dua orang itu, Lifter Indonesia lainnya juga berhasil meraih peringkat ketiga pada nomor putri 48 kg melalui Yolanda Putri. Atlet berusia 18 tahun itu mencatatkan total angkatan 158 kg, dengan rincian 70 kg snatch dan 88 kg clean dan jerk.
Yolanda hanya unggul 4 kg dari rekan senegaranya, Syarah Anggraini yang berhasil meraih peringkat kedua. Syarah mengumpulkan total angkatan 180 kg dengan rincian 80 kg snatch dan 100 kg clean dan jerk.
Lebih lanjut, manajer Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Dirdja Wihardja mengatakan raihan yang dicapai Sri Wahyuni dan Dewi menjadi tolak ukur jelang event Asian Games pada Agustus 2018. Sebab, pada event itu lawan yang hadapi bakal jauh lebih berat.