Suara.com - Kepala pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengomentari kekalahan satu pertandingan ganda putra di Grup D Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018. Ia mengatakan kekalahan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo di luar dugaan.
"Memang hasilnya di luar dugaan, Kevin/Ahsan kurang beruntung di poin-poin akhir. Pengembalian Ahsan banyak menyangkut di net, Kevin pun pukulannya kurang akurat dari sisi belakang," kata Herry dalam keterangan PP PBSI yang diterima di Jakarta, Kamis (9/2/2018).
Pasangan dadakan Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo ini sendiri, dikalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 21-18, 18-21, 22-24.
Herry juga menambahkan bahwa kondisi Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan yang tidak seratus persen yang menjadi alasan utama kenapa bukan Kevin/Marcus atau Hendra/Ahsan yang diturunkan.
Baca Juga: Jelang Hadapi Spurs, Wenger Sindir Soal Aksi Diving Pemain
"Pertimbangan menurunkan Kevin/Ahsan, karena mereka sudah pernah berpasangan sebelumnya. Hari ini Marcus tidak mungkin diturunkan karena otot perutnya ketarik waktu latihan. Hendra juga ingin istirahat dulu supaya kondisinya full lagi," ucap Herry.
Sementara itu, Ahsan/Kevin sendiri, mengakui kalau penampilan lawan mereka hari ini cukup bagus dan serangan-serangan Rankireddy/Shetty dinilai mereka cukup merepotkan.
Pasangan ini juga mengaku, walau dipasangkan dalam keadaan darurat, mereka sebetulnya sudah terbiasa berlatih bersama sehingga jika disebut belum seirama dalam permainan, tidak bisa dijadikan alasan.
"Hasil memang tidak bisa diprediksi, ternyata kami kalah dan kami sudah melakukan yang terbaik, kami terima," tutur Ahsan. (Antara)
Baca Juga: Kominfo: 92 Persen Hoaks dari Sosial Media