"Kami sih tidak dibebankan, tetapi kami kan pasti mau menang, mau berusaha menyumbang angka untuk tim, apalagi Indonesia sudah unggul 2-1. Kami terlalu ingin menang, setelah menang di game pertama, kami justru terlalu hati-hati mainnya," kata Della, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis siang WIB.
"Waktu di akhir-akhir game, kami tidak mau memikirkan poin, yang penting bagaimana caranya shuttlecock masuk dulu ke area lawan. Semakin kami nafsu ingin mematikan lawan, mereka malah akan semakin bagus," tambahnya.
"Lawan bermain nothing to lose, dan kami agak tertekan karena kalah di game kedua. Sebetulnya mereka hanya menunggu kami membuat kesalahan sendiri. Kami bersyukur tim putri bisa menang dari Tiongkok, sebetulnya yang tidak disangka itu Fitriani bisa menang di partai pertama, dia tampil luar biasa," kata Rizki.
Secara keseluruhan, Indonesia menang 3-2 setelah di partai terakhir, Chen Xiaoxin, memperkecil ketertinggal bagi Cina usai menumbangkan Ruselli Hartawan, dengan skor 21-17 dan 21-17.
Baca Juga: Benamkan Cina, Tim Putri Indonesia Juarai Grup Z
Kemenangan atas Cina ini membuat tim putri Indonesia keluar sebagai juara grup dengan catatan dua kemenangan. Dua hari sebelumnya, srikandi-srikandi Indonesia mencukur wakil Singapura dengan skor telak 5-0.