Yamaha Tak Stabil, Stoner: Ini Salah Rossi dan Vinales Juga

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 08 Februari 2018 | 09:09 WIB
Yamaha Tak Stabil, Stoner: Ini Salah Rossi dan Vinales Juga
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berada di depan rekan setimnya, Maverick Vinales, saat balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, (15/10/2017). [AFP/Toshifumi Kitamura]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner, menilai Valentino Rossi dan Maverick Vinales juga harus disalahkan terkait tak stabilnya performa Movistar Yamaha di balapan MotoGP musim lalu.

Stoner mengatakan, permasalahan yang dialami Rossi dan Vinales bukan hanya terjadi karena faktor motor, namun juga para pebalapnya.

Pebalap penguji Ducati ini pun memberikan contoh dengan perbandingan dengan performa pebalap Monster Yamaha Tech 3, yang notabene tim satelit Yamaha.

Dia melihat para pebalap Yamaha Tech 3 tidak memiliki masalah pada frame motor yang sama yang digunakan dengan tim pabrikan yang digunakan Rossi dan Vinales.

Baca Juga: Tim Putri Hadapi Cina, Susy: Kalau Mau Juara, Harus Berani

"(Performa tak stabil) ini sangat sulit dimengerti," kata Stoner ketika diminta penilaiannya terkait performa Yamaha di 2017, dikutip dari Autosport, Kamis (8/2/2018).

"Maverick memulai musim dengan begitu percaya diri setelah merasa nyaman di pramusim. Tapi, sangat mudah kehilangan kepercayaan diri setelah mengalami beberapa kecelakaan. Dia masih muda dan belum memiliki banyak pengalaman di MotoGP," lanjutnya.

"Mereka (Rossi dan Vinales) bisa saja membuat alasan karena motor. Tapi, saya pikir tidak begitu berbeda ketika para pebalap Tech 3 menggunakan frame yang sama. Mereka (para pebalap Tech 3) tidak menemukan masalah yang sama."

Casey Stoner empat musim perkuat Ducati; 2007-2010. [Shutterstock]

Foto: Casey Stoner empat musim perkuat Ducati; 2007-2010. [Shutterstock]

Baca Juga: Masuk Daftar Pesaing Rossi Musim Ini, Ini Respon Zarco

"Menurut saya, ya (permasalahannya ada hubungannya dengan Rossi dan Vinales juga)."

"Selalu ada pro dan kontra dalam segala masalah. Tapi, setelah tampil impresif, jadi yang terbaik, kemudian kesulitan finis di 10 Besar... Menurut saya, ini lebih dari sekadar masalah dari paket motor," pungkas Stoner.

Vinales memulai musim 2017 dengan impresif dengan meraih tiga kemenangan dari lima seri awal. Namun, setelah itu performanya naik-turun. Bahkan pada balapan terakhir di Valencia, Vinales hanya finis di posisi 12.

Vinales juga mengeluhkan sasis baru motornya yang dirasa tidak cocok dengan gaya balapnya. Selain itu, dia dan Rossi sama-sama mengeluhkan masalah pada daya cengkeram (grip) ban bagian belakang.

Maverick Vinales dan Valentino Rossi dalam peluncuran motor Movistar Yamaha di Madrid, Spanyol, Rabu (24/1/2018), yang akan digunakan untuk balapan MotoGP 2018. [AFP/Pierre-Philippe Marcou]

Foto: Maverick Vinales dan Valentino Rossi dalam peluncuran motor Movistar Yamaha di Madrid, Spanyol, Rabu (24/1/2018), yang akan digunakan untuk balapan MotoGP 2018. [AFP/Pierre-Philippe Marcou]

Tahun lalu, Rossi mengatakan, Yamaha YZR-M1 2018 akan didasarkan pada motor Yamaha 2016, setelah kecewa dengan paket motor Yamaha 2017.

Musim lalu, The Doctor--julukan Rossi--hanya sekali menjuarai balapan, yakni di Sirkuit Assen, Belanda. Prestasi terburuknya adalah finis urutan 10 pada balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI