Tim Putri Hadapi Cina, Susy: Kalau Mau Juara, Harus Berani

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 08 Februari 2018 | 07:20 WIB
Tim Putri Hadapi Cina, Susy: Kalau Mau Juara, Harus Berani
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, lolos ke final India Open. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim putri Indonesia bersiap menghadapi juara bertahan Cina di laga terakhir penyisihan Grup Z Kejuaraan Beregu Asia 2018, Kamis (8/2/2018) pagi pukul 9.00 waktu Alor Setar, Malaysia.

Meskipun secara kekuatan di atas kertas, Fitriani cs masih di bawah lawan, namun Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan, hal ini tak lantas menutup peluang tim putri.

"Peluang itu tetap ada, kami mencoba untuk positive thinking. Saya sih tidak mau berpikir berat, kalau namanya belum mulai ya belum kalah dong. Kalau kita mau juara, harus berani. Walaupun di depan kita ada juara dunia, ya lawan saja," kata Susy, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis pagi.

Cina turun dengan susunan pemain pelapis di nomor ganda. Sedangkan di sektor tunggal, Chen Yufei dan He Bingjiao yang merupakan dua tunggal putri terbaik Cina saat ini, akan diturunkan. Pemain muda yang tengah menanjak, Gao Fangjie, didaulat menjadi tunggal ketiga.

Baca Juga: Lawan India, Ganda Putra Indonesia Siap Amankan Kemenangan

Sementara tim Indonesia akan mengandalkan Fitriani, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska dan Ruselli Hartawan di sektor tunggal putri.

Di sektor ganda, Indonesia berpeluang besar untuk merebut angka. Absennya ganda andalan Cina yang merupakan pasangan ranking satu dunia, Chen Qingchen/Jia Yifan, membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang merupakan ganda pertama, berpeluang besar untuk menyumbang angka.

Di posisi ganda kedua, baik Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani maupun Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris juga lebih diunggulkan.

"Untuk tunggal putri, ketiga pemain punya kesempatan untuk menyumbang angka, asalkan mereka main maksimal. Yang penting anak-anak mainnya bukan cuma lepas, tapi harus semangat dan siap capek," kata Susy.

"Kami maunya menurunkan yang terbaik, pasti kami akan berhitung soal head-to-head maupun peluang tiap pemain. Kalau bisa amankan poin dan juara grup kenapa tidak?" tambah Susy.

Baca Juga: Persiapkan Diri, Jonatan Pelajari Permainan Srikanth

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI