Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, gagal lolos ke semifinal India Open 2018. Unggulan ketujuh ini takluk dari pasangan Cina, Han Chengkai/Zhou Haodong, dengan skor 19-21 dan 19-21 di perempat final, Jumat (2/2/2018).
Angga/Rian sejatinya seringkali mengungguli perolehan poin Han/Zhou, baik di game pertama maupun game kedua. Namun di saat-saat terakhir, Angga/Rian justru banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Angga/Rian bukan kalah sama lawan, tetapi kalah sama diri mereka sendiri. Sudah unggul 18-15, mereka seperti tidak percaya diri. Banyak pengembalian yang mengambang, nyangkut dan mati sendiri, padahal posisinya sedang memimpin," ujar Asisten Pelatih Ganda Putra PBSI, Aryono Miranat, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat malam.
"Yang paling krusial mesti diperbaiki dari mereka adalah rasa yakin, percaya diri dan fighting spirit-nya," Aryono menambahkan.
Baca Juga: Wushu Ditarget Emas Asian Games, Ini Negara Pesaing Indonesia
Angga/Rian baru saja dipasangkan kembali setelah kurang lebih empat tahun berpisah. Keduanya baru menjalani latihan bersama selama satu minggu jelang keberangkatan ke India.
Namun disebutkan Aryono, hal itu tidak bisa dijadikan alasan. Pasalnya, mereka sudah sering latihan dengan bergonta-ganti pasangan di pelatnas.
"Soal klop atau belum klop, kalau di ganda putra itu kan sering latihan bersama, gonti-ganti pasangan. Jadi ini bukan alasan, keyakinan mereka yang masih kurang," kata Aryono.
"Solusi dan jawabannya ada di diri mereka sendiri. Keberanian itu datang dari hati Angga/Rian sendiri, bukan dari orang lain," pungkasnya.
Baca Juga: Lama Menjomblo, Si Cantik Sharapova Sudah Temukan Tambatan Baru?