Suara.com - Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan secara resmi kembali meramaikan peta persaingan bulutangkis dunia setelah 'rujuk'. Pasangan ganda putra Indonesia ini sempat berpisah kurang lebih satu setengah tahun.
Sejak pertama kali dipasangkan pada 2012, berbagai gelar telah diraih pasangan ganda putra yang pernah jadi andalan utama Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.
Diantaranya dua gelar juara dunia, tahun 2013 dan 2015, dan medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Setelah turnamen Korea Open pada September 2016, Hendra/Ahsan 'diceraikan' PBSI. Ahsan dipasangkan dengan Berry Angriawan sebelum kemudian berganti pasangan bersama Rian Agung Saputro.
Baca Juga: Kembali Berjumpa Tinn / Kittisak, Kevin / Marcus Siaga
Sementara Hendra awalnya berpasangan dengan Rian, lalu ditukar lagi pasangannya dengan Berry. Pada 1 Desember 2016, Hendra memutuskan keluar dari pelatnas PBSI untuk meniti karier profesional.
Lalu pada akhir Desember 2017, PBSI mengumumkan peraih medali emas Olimpiade 2008 Beijing saat berpasangan dengan Markis Kido, kembali masuk ke dalam jajaran skuat pelatnas PBSI 2018.
Ajang bulutangkis India Open 2018 menjadi turnamen pertama bagi Hendra/Ahsan usai resmi dipasangkan kembali oleh PBSI.
Dan mereka pun sukses melewati tantangan pertama di India Open dengan mengalahkan pasangan tuan rumah, Krishna Prasad Garaga/Dhruv Kapila (India), 25-23, 21-9, Rabu (31/1/2018).
Dalam pertandingan ini, Hendra/Ahsan masih belum mengeluarkan penampilan terbaiknya. Keduanya masih sering melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, terutama di game pertama.
Baca Juga: Tampil di India Open, Kevin / Marcus Bertekad Cetak Hattrick
Sempat unggul dalam kedudukan game point 20-17, Hendra/Ahsan belum bisa menyelesaikan permainan. Bahkan, Garaga/Kapila berbalik unggul 21-20.
Namun, Hendra/Ahsan menunjukkan kematangannya dengan tetap tenang di saat-saat kritis. Secara kemampuan, Hendra/Ahsan memang jauh lebih unggul dari lawan.
Mereka pun akhirnya merebut game pertama. Bahkan di game kedua, kemenangan diraih dengan relatif mudah.
"Awalnya nggak gampang juga, seperti kurang siap," kata Hendra soal pertandingan, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, hari ini.
"Sebetulnya kami nggak lengah. Tapi waktu di akhir itu lawan bermain bagus dan kami melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Kami berusaha untuk tenang," Ahsan menimpali.
"Hari ini kami belum bisa mengukur performa kami karena lawan kelas lawan masih di bawah," Ahsan menambahkan.