Wiranto: Kami Berharap Keempatnya Menang, Tapi...

Minggu, 28 Januari 2018 | 22:10 WIB
Wiranto: Kami Berharap Keempatnya Menang, Tapi...
Ketua Umum PP PBSI, Wiranto (kedua dari kiri), menghadiri acara penandatanganan kerja sama dengan Daihatsu selaku sponsor utama kejuaraan Indonesia Masters 2018 di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (3/10/2017). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai sudah pagelaran Indonesia Masters 2018 sejak dihelat, Selasa (23/1) lalu. Sebagaimana diketahui, turnamen ini menjadi Road to Asian Games 2018 mendatang.

Indonesia selaku tuan rumah berhasil menempatkan dua wakilnya menjadi juara. Keduanya adalah Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra).

Sejatinya, Indonesia juga menempatkan dua wakil lainnya di final, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran). Namun, keduanya kandas di partai puncak.

Ketua Umum PP PBSI, Wiranto mengatakan, ajang ini merupakan pemetaan untuk Asian Games 2018. Pihaknya ingin mempersiapkan atlet kelas dunia untuk ajang tersebut.

Baca Juga: Menangi Indonesia Masters, Ini Target Kevin / Marcus Berikutnya

"Kami sudah bekerja keras, kami sudah menyusun kembali beberapa agenda ke depan. Oleh karena itu dalam persiapan Asian Games ini kami sungguh-sungguh ingin menyiapkan pemain kelas dunia," kata Wiranto dalam jumpa pers di Istora Senayan, Minggu (28/1/2018).

"Hari ini adalah test Asian Games karena ini hampir diikuti negara-negara di Asia. Kami bersyukur dalam uji coba ini kami mengantarkan empat wakil di final," tambahnya.

Wiranto juga menyesalkan kegagalan dua sektor lainnya di Indonesia Master 2018. Menurutnya, ini dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk lebih baik ke depannya.

"Kami memang berharap keempatnya menang, tapi hasil berkata lain. Kami cukup bersyukur pemain kelas dunia kita masih biasa menunjukkan kelasnya," jelasnya.

"Yang kurang beruntung memang Owi/Butet yang dalam kondisi kurang prima. Tunggal putri kita juga harus dievaluasi, sehingga nanti pengurus mencari yang terbaik," pungkasnya.

Baca Juga: Gagal di Indonesia Masters, Owi / Butet Siap Tebus di Asian Games

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI