Fitriani Takluk, Indonesia Tak Sisakan Wakil di Tunggal Putri

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 25 Januari 2018 | 23:32 WIB
Fitriani Takluk, Indonesia Tak Sisakan Wakil di Tunggal Putri
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, di babak kedua Indonesia Masters 2018, Kamis (25/1). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang tersisa di babak kedua Indonesia Masters 2018, Fitriani, harus terhenti. Fitriani gagal merebut tiket perempat final setelah dihentikan Ratchanok Intanon (Thailand), dengan skor 17-21 dan 16-21, Kamis (25/1/2018).

Ini kali ketiga Fitriani takluk dari juara dunia 2013 tersebut. Sebelumnya Fitriani juga dihadang Intanon dalam ajang Jepang Open Super Series 2017 dan Malaysia Masters 2018.

"Lumayan puas dengan penampilan saya hari ini walaupun masih banyak kesalahan sendiri dan salah pengembalian bola. Pukulan lawan sudah matang, saya harus latihan lebih keras lagi. Harapan saya tadi saya bisa mengeluarkan kemampuan saya. Alhamdulillah semua udah keluar, cuma masih ada error-nya," ungkap Fitriani, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.

"Waktu di game kedua, saya 'kalah' angin, jadi dorongan bola kurang kebelakang dan disergap oleh lawan. Sementara kaki saya kurang siap. Soal angin, saya kurang cepat adaptasi, lawan kontrolnya lebih bagus, dia sudah lebih matang," Fitriani menambahkan.

Baca Juga: Delapan Wakil Indonesia Pastikan Tiket Perempat Final

Selanjutnya, Fitriani akan berkonsentrasi menuju Badminton Asia Championships 2018 yang akan berlangsung di Alor Setar, Malaysia, pada 6-11 Februari mendatang.

"Dari segi defense, saya masih sering ragu-ragu. Power saya harus ditambah, kecepatan harus konsisten dan fokus harus lebih stabil," sebut atlet pelatnas PBSI ini.

Sementara itu Asisten Pelatih Tunggal Putri PBSI, Herli Djaenudin, menuturkan bahwa masih banyak hal yang mesti dibenahi Fitriani.

"Banyak yang mesti dievaluasi, dari pertahanannya masih sering mati-mati sendiri. Variasi pukulan mesti ditambah. Fitri posturnya kecil, tapi kakinya kuat dan lincah. Kami harap ke depannya (pukulan) stroke-nya lebih komplet," jelas Herli.

Dikatakan sang pelatih, Fitriani cs memang masih belum bisa bicara banyak di turnamen selevel super series dan premier.

Baca Juga: Marcus / Kevin Akui Kewalahan Hadapi Hendra / Rian

"Target kami realistis ya, untuk kelas super series dan premier, kami belum bisa bicara apa-apa, tapi kelas grand prix gold dan grand prix, masih bisa," tutup Herli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI