Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, mengaku belum sepenuhnya telah memiliki planning setelah pensiun pada tahun 2019.
Liliyana baru akan memutuskan pensiun pada tahun 2019 lantaran masih terikat kontrak dengan salah satu produk perlengkapan olahraga. Tepatnya kontraknya akan habis pada 2019.
"Jadi target utama saya adalah Asian Games 2018 dan setelah kontrak habis dengan Li Ning di 2019, baru ada rencana untuk pensiun. Kalau ditanya rencana setelah pensiun, saya belum mengetahuinya, mungkin memulai bisnis, atau ikut main di turnamen-turnamen lagi atau masuk kerja sebagai PNS," kata Liliyana di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Kendati demikian, dia mengaku tak mau memikirkan masalah pensiun terlebih dahulu dan ingin fokus ke Asian Games 2018 di mana dia ditargetkan juara.
Baca Juga: Usai Diperiksa, Dahnil Bantah Sebut Mata Elang Pelaku Kasus Novel
Kendati sudah ditarget juara Asian Games, Liliyana mengaku tidak merasa terbebani. Prestasinya yang sudah empat kali juara dunia plus juara Olimpiade membuatnya sudah terbiasa bermain dengan beban dan tuntutan tinggi.
"Dikasih beban sudah sering, yang terpenting adalah mengubah pola pikir bahwa kami pantas dibebani. Kami ingin menunjukkan hal itu, terlebih status Indonesia nanti sebagai tuan rumah," ucap pebulutangkis berusia 32 tahun tersebut.
Liliyana menganggap gelar juara d Indonesia Terbuka 2017 lalu juga menjadi modal yang cukup bagus untuk membuktikan dia dan pasangannya, Tontowi Ahmad, bisa juara di kandang sendiri.
"Asian Games dan Indonesia Open sama-sama di Jakarta. Walau kemarin bukan di Istora, ya saya sama Owi punya satu modal itu. Mudah-mudahan kami bisa mengulang kesuksesan di kandang sendiri dengan Istora yang baru," tutur Liliyana Natsir, berharap. [Antara]
Baca Juga: Prestasi di Tahun 2017, Jadi Target Kevin Sanjaya Tahun Ini