Suara.com - Pasangan ganda putra Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, dijadwalkan kembali berhadapan dengan wakil ganda putra Indonesia di babak pertama Indonesia Masters 2018, Rabu (24/1/2018).
Kali ini yang menjadi lawan duo Mads adalah pasangan kombinasi baru pelatnas PBSI, Mohammad Ahsan/Angga Pratama.
Pasangan peringkat enam dunia ini pun tidak ingin gegabah, meski menghadapi pasangan yang baru ditandemkan. Terlebih, duo Mads memiliki pengalaman beberapa kali dijungkalkan oleh wakil Indonesia.
Contohnya seperti saat menghadapi pasangan muda pelatnas PBSI, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di semifinal Malaysia Masters, pekan lalu
Baca Juga: Andi Sebut Mirwan Amir Titip Perusahaan Ikut Tender e-KTP
"Secara individu, Ahsan dan Angga pemain yang bagus. Kami sudah pernah bermain melawan mereka beberapa kali. Saya rasa peluangnya 50-50, tentu kami berharap bisa menang walaupun kami tahu ini akan sulit," ungkap Petersen, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (22/1/2018).
Di lain sisi, Petersen mengaku kagum dengan wajah baru Istora Senayan, Jakarta, yang menjadi venue perhelatan turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS (sekitar Rp5 miliar) ini.
Pebulutangkis berusia 30 tahun ini mengaku kaget saat memasuki Istora yang telah direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018.
"Istora sangat cantik. Waktu melihat Istora, kami kaget. Dari tempat duduknya, ruang gantinya, menurut saya ini bagus untuk para pemain," ujar Petersen, kagum.
"Kami tidak sabar bertanding di Istora yang baru. Walaupun masih ada angin, masih susah bermain di Istora. Tetapi atmosfernya tetap sama, penonton sangat dekat ke lapangan," pungkas Mads Conrad Petersen.
Baca Juga: Usai Diperiksa KPK, Deisti Langsung ke Persidangan Novanto