Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putra asal Denmark, Mads Conrad Petersen, memuji kebolehan ganda putra Indonesia. Pasangan main Mads Pieler Kolding ini tercatat beberapa kali tersandung oleh para wakil Merah Putih di sejumlah turnamen internasional.
Di semifinal Malaysia Masters 2018, pekan lalu contohnya, duo Mads dihadang pasangan muda pelatnas PBSI, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Dalam beberapa turnamen sebelumnya, Mads/Mads ditaklukkan oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, andalan Indonesia yang kini menempati rangking satu dunia.
"Ganda putra Indonesia semakin berkembang. Sekarang menjadi sektor terkuat Indonesia. Indonesia juga punya tunggal putra yang bagus. Minggu lalu kami kalah dari Fajar/Rian. Saya rasa mereka akan menjadi pemain yang bagus di masa depan," ujar Petersen, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (22/1/2018).
Baca Juga: Prestasi di Tahun 2017, Jadi Target Kevin Sanjaya Tahun Ini
"Yang paling susah adalah melawan Kevin/Marcus. Mereka saat ini pasangan rangking satu dunia yang memenangkan tujuh gelar super series tahun lalu, mereka masih yang terbaik. Tetapi ini bagus buat kami, jadi kami bisa mencoba lagi dan terus berlatih agar bisa mengalahkan mereka lagi."
"Kami menang di dua pertandingan pertama melawan mereka (Kevin/Marcus). Tentunya kami tidak senang dengan empat kekalahan beruntun di pertemuan terakhir," jelasnya.
"Tapi saya senang melawan pasangan dengan Indonesian style. Menurut saya mereka sangat skillful. Walaupun kadang kalah, kadang menang lawan pasangan Indonesia, namun kami tetap menikmati pertandingan tersebut," ujar Petersen.
Duo Mads saat ini tengah bersiap menjalani turnamen Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, yang berhadiah total 350 ribu dolar AS (sekitar Rp5 miliar).
Di babak pertama, Rabu (24/1/2018), Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding akan menghadapi pasangan Indonesia yang merupakan kombinasi baru, Mohammad Ahsan/Angga Pratama.
Baca Juga: Satu Gelar, Target PBSI di Indonesia Masters