Bertarung Sengit di Final Malaysia Masters, Ini Kata Fajar / Rian

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 22 Januari 2018 | 06:36 WIB
Bertarung Sengit di Final Malaysia Masters, Ini Kata Fajar / Rian
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertarungan sengit harus dihadapi satu-satunya wakil Indonesia di final Malaysia Masters 2018 BWF World Tour Super 500, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pasangan ganda putra pelatnas PBSI ini harus berjibaku selama tiga game menghadapi pasangan tuan rumah, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (21/1/2018).

Sempat tertinggal di game pertama, 14-21, Fajar/Rian mampu membalikkan keadaan atas peraih medali perak ganda putra Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu dengan menang 24-22 dan 21-13.

"Di awal permainan, Goh/Tan yakin sekali sedangkan kami seperti belum dapat feel nya. Pukulan kami sering nyangkut, jadinya ragu-ragu. Lawan memang kualitasnya bagus," ungkap Rian soal game pertama, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (22/1/2018).

Baca Juga: Tertinggal Lebih Dulu, Madrid Bombardir Gawang La Coruna

"Lalu kami coba lagi di game kedua, mainnya lebih maksa. Dari sini, lawan justru banyak melakukan kesalahan sendiri," tambah Rian.

"Waktu saya servis di kedudukan 13-18, saya merasa nothing to lose, tetapi tidak mau menyerah. Setelah merebut game kedua, kami merasa lebih enjoy di game ketiga. Mau main seperti apa juga enak, lawan pun dibawah tekanan," jelas Fajar.

Gelar Malaysia Masters 2018 merupakan titel pertama yang diraih Fajar/Rian di tahun 2018, juga gelar pertama setara level super series bagi keduanya.

"Kami bersyukur atas gelar pertama di tahun 2018 sekaligus gelar pertama yang setara level super series. Tidak ada firasat apa-apa sih, tapi setelah mengalahkan Kamura/Sonoda, kami merasa ada peluang, sepertinya ada kans," beber Fajar yang di babak kedua mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, unggulan keempat dari Jepang.

"Kalau saya sih malah mimpi aneh waktu sebelum tanding di semifinal. Mimpinya sudah semangat mau tanding, malah sepatu saya ketinggalan, ha ha ha," canda Rian.

Baca Juga: Lebih Dari 40 Orang Tewas Dalam Serbuan di Hotel Kabul

Pencapaian ini juga diapresiasi oleh Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI