Mayorga pertama kali menjadi juara dunia usai mengalahkan juara bertahan kelas welter WBA, Andrea "Six Heads" Lewis, lewat kemenangan TKO di ronde 5, 30 Maret 2002.
Kariernya semakin menanjak setelah berhasil menyandingkan sabuk kelas welter WBA dengan WBC setelah mengalahkan Vernon Forrest, 25 Januari 2003.
Namun, Mayorga kehilangan kedua sabuknya dalam pertarungan unifikasi gelar melawan juara kelas welter IBF, Cory Spinks, di pertengahan Desember 2003.
Mayorga berhasil meraih sabuk juara dunia di kelas yang berbeda saat mengalahkan Michele Piccirillo dalam perebutan gelar lowong kelas menengah junior WBC, 13 Agustus 2005.
Baca Juga: Ducati Prioritaskan Duet Dovizioso dan Lorenzo di MotoGP 2019
Foto: Ricardo Mayorga (kiri) dan Oscar De La Hoya saling menatap jelang pertarungan kedua petinju, 6 Mei 2006. [AFP/Stan Honda]
Namun, gelar tersebut hanya bertahan sebentar, setelah Mayorga kalah TKO di ronde keenam dari legenda tinju dunia, Oscar De La Hoya, 6 Mei 2006.
Selain De La Hoya, petinju-petinju ternama yang pernah dihadapi Mayorga, diantaranya Felix Trinidad, Fernando Vargas, Shane Mosley, dan Miguel Cotto.
Dari keempat petinju tersebut, hanya Vargas yang berhasil dikalahkan Mayorga lewat kemenangan middle decision, 23 November 2007.
Baca Juga: Dilatih Eks Juara Dunia, Daud Yordan Dapat Ilmu Baru