Eks Juara Dunia Dua Kelas Berbeda Ini Pensiun di Usia 44 Tahun

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 16 Januari 2018 | 20:08 WIB
Eks Juara Dunia Dua Kelas Berbeda Ini Pensiun di Usia 44 Tahun
Mantan juara dunia tinju di dua kelas berbeda, Ricardo Mayorga. [AFP/Miguel Alvarez]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks juara dunia di dua kelas berbeda, Ricardo 'El Matador' Mayorga, Senin (15/1/2018), memutuskan pensiun dari ring tinju pada usia 44 tahun.

Petinju yang memiliki rekor tanding 32 kali menang (26 diantaranya lewat KO), 10 kali kalah, dan sekali seri ini terakhir kali bertarung pada 3 November 2017.

Saat itu, dia terbang ke Rusia untuk menghadapi petinju tuan rumah, Andrey Sirotkin. Namun, dia kalah di ronde kesembilan lewat referee technical decision (RTD) dalam perebutan sabuk kelas menengah super WBA Inter-Continental.

Sejatinya, Mayorga telah berencana untuk melanjutkan kariernya di ring tinju. Namun, dia mengubah hasratnya itu.

Baca Juga: Ducati Prioritaskan Duet Dovizioso dan Lorenzo di MotoGP 2019

"Ketika saya kecil, saya berjanji kepada ibu saya bahwa saya akan menjadi juara dunia tinju," kata Mayorga dalam wawancara emosional dengan sebuah stasiun televisi di negaranya, Nikaragua, dikutip dari Boxing Scene, Selasa (16/1/2018).

"Saya telah menjalani 112 pertarungan di amatir, 107 kali menang dan lima kali kalah. Lalu, saya hijrah ke profesional. Dalam pertarungan profesional ke-27, saya melakukan lompatan besar--menjadi juara dunia."

"Saya rasa ini waktunya gantung sarung tinju dan mengatakan selamat tinggal kepada dunia tinju," sambungnya.

"Saya bersyukur kepada Tuhan karena saya mendapat banyak aplaus (dari orang-orang), saya mendapat penghargaan, medali, trofi, dan banyak gelar...saya menaruh semua itu di rumah saya," pungkas Mayorga.

Ricardo Mayorga (kiri) melayangkan pukulan ke wajah Vernon Forrest, (25/1/2003). [AFP/Jeff Haynes]

Baca Juga: Dilatih Eks Juara Dunia, Daud Yordan Dapat Ilmu Baru

Foto: Ricardo Mayorga (kiri) melayangkan pukulan ke belakang kepala Vernon Forrest, (25/1/2003). [AFP/Jeff Haynes]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI