Suara.com - Pabrikan Ducati bersiap menghadapi negosiasi sulit terkait perpanjangan kontrak Andrea Dovizioso. Kontrak pebalap asal Italia itu akan habis pada akhir musim 2018.
Ducati memperkirakan usaha mereka untuk mempertahankan pebalap yang sudah sejak 2013 membela Ducati itu tidak akan berjalan mudah.
Perkiraan itu menyusul faktor kemungkinan permintaan naiknya bayaran dari Dovizioso. Rider berusia 31 tahun ini diperkirakan bakal menuntut gaji baru yang setingkat dengan pebalap top MotoGP.
Tuntutan itu menyusul performa ciamik Dovizioso pada balapan MotoGP tahun lalu. Total, Dovizioso memenangkan enam balapan musim lalu.
Baca Juga: Lepas dari 'Hantu' Cedera, Ihsan Berharap Kembali ke "Top 20"
Dia juga bersaing memperebutkan titel juara dunia sebelum akhirnya gelar itu berhasil dipertahankan pebalap utama Repsol Honda, Marc Marquez.
Pihak Ducati menggarisbawahi misi mereka adalah mempertahakan kedua pebalapnya, Dovizioso dan Jorge Lorenzo--yang mendapat bayaran mahal dari Ducati untuk pindah dari Yamaha--pada musim 2019.
Foto: Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo bersama kru timnya di Ducati. [AFP/Jure Makovec]
"Tentunya kami ingin mempertahakan kedua pebalap. Anggaran kami tidak terbatas, tapi kami tidak bisa membelanjakannya semuanya pada satu arah saja sambil mempertahankan margin untuk pengembangan," ujar Direktur Olahraga Tim Ducati, Paolo Ciabatti, kepada Corriere dello Sport, dikutip dari Autosport, Kamis (11/1/2018).
Baca Juga: Jennifer Dunn "Sakau" di Dalam Penjara?
"Kami menyadari Dovizioso mengharapkan tawaran yang sesuai dengan hasil terakhirnya. Kami akan secepatnya bicara dengan Andrea, tentang masalah finansial dan teknis."