Raih Penghargaan Atlet Muda Terbaik 2017, Ikhsan 'Diguyur' Bonus

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 12 Januari 2018 | 07:12 WIB
Raih Penghargaan Atlet Muda Terbaik 2017, Ikhsan 'Diguyur' Bonus
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dinobatkan sebagai Atlet Muda Berprestasi PB Djarum 2017 dalam acara yang dilangsungkan di Senayan, Jakarta, Kamis (11/1/2018). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prestasi gemilang yang diotrehkan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay di tahun 2017, membuatnya dinobatkan sebagai Atlet Muda Terbaik 2017. Penobatan ini diberikan oleh klubnya, PB Djarum.

Sebagai hadiah, pebulutangkis kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, 15 Januari 2000, ini mendapat tabungan sebesar Rp25 juta.

Tak hanya itu, prestasi Ikhsan yang menjadi juara tunggal taruna putra di Kejurnas 2017 membuatnya 'diguyur' bonus sebesar Rp15 juta.

Prestasinya sepanjang 2017 juga membuat namanya masuk dalam jajaran pemain yang dipanggil bergabung ke Pelatnas PBSI, terhitung Januari 2018.

Baca Juga: Hadapi Campbell, Daud Yordan Incar Kemenangan KO?

"Tentunya semangat masuk pelatnas, apalagi bisa bertemu pemain-pemain senior seperti Jonatan Christie dan sebagainya," sebut Ikhsan, dalam acara pemberian penghargaan yang berlangsung, Kamis (11/1/2018) kemarin, di Senayan, Jakarta.

"Pasti tekanannya di pelatnas itu beda, mau nggak mau harus adaptasi. Tetapi saya jalani saja. Pertama saya ke pelatnas rasanya tegang, ketemu senior, ketemu yang udah juara super series. Lalu saya berpikir kenapa harus tegang, bukannya bagus saya ketemu mereka dan termotivasi?" tambahnya.

"Penghargaan ini menjadi motivasi buat saya, semoga prestasi saya lebih baik dari tahun lalu. Target utama saya adalah olimpiade junior (Youth Olympic)," lanjutnya.

Penghargaan PB Djarum terhadap atlet-atletnya yang berprestasi sepanjang 2017 dalam acara yang dilangsungkan di Senayan, Jakarta, Kamis (11/1/2018). [Humas PBSI]

Foto: Penghargaan PB Djarum terhadap atlet-atletnya yang berprestasi sepanjang 2017 dalam acara yang dilangsungkan di Senayan, Jakarta, Kamis (11/1/2018). [Humas PBSI]

Baca Juga: Zarco: Masa Depan Saya Tidak Tergantung Keputusan Rossi

Perjalanan Ikhsan menuju pelatnas ternyata sangat panjang. Ia ternyata sempat berlatih ke Papua, kemudian pindah ke Bandung saat usianya 11 tahun.

Namun, Ikhsan kecil ternyata tak sanggup berpisah lama-lama dengan kedua orang tuanya. Ia pun kembali lagi ke Manado.

"Saya termotivasi lagi waktu saya kalah dari Gatjra (Piliang Fiqihilahi Cupu) di Sirkuit Nasional Manado 2015. Lalu ada tawaran bergabung ke SKO Ragunan," ungkap Ikhsan yang mengidolakan Lin Dan.

Kekalahan kerap membuat semangat Ikhsan makin terpompa. Ia pun menceritakan awalnya bertekad serius di bulutangkis.

"Waktu kecil saya suka main bulutangkis di depan rumah, dan saya kalah dari teman saya. Lalu papa saya bilang apakah saya mau menang dari dia? Papa saya bilang kalau mau menang ya saya harus latihan,” ceritanya Ikhsan yang sejak kecil rajin nonton pertandingan Taufik Hidayat. Hingga kini pukulan backhand yang menjadi ciri khas Taufik menjadi pukulan favoritnya.

Pebulutangkis muda tunggal putra Indonesia binaan klub PB Djarum, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. [Humas PBSI]

Foto: Pebulutangkis muda tunggal putra Indonesia binaan klub PB Djarum, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. [Humas PBSI]

Berawal dari gelar pertamanya di kejuaraan Deyana Lomban 2008 lalu, Ikhsan yang kini telah bergabung ke pelatnas siap untuk mengejar mimpinya menjadi pemain tunggal putra nomor satu dunia.

Bukan cuma Ikhsan, pebulutangkis tunggal putri Alya Rahma Mulyani serta ganda putri Febby Valencia Dwijayanti/Lisa Ayu Kusumawati yang menjadi kampiun di Kejurnas 2017 kelas taruna pun dihadiahi bonus masing-masing sebesar Rp15 juta dan Rp20 juta.

PB Djarum juga memberi apresiasi para juara kelas remaja-taruna yang meraih gelar sepanjang 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI