Lifter Putri Aceh Ini Berpotensi Raih Medali Asian Games 2018

Rabu, 10 Januari 2018 | 06:06 WIB
Lifter Putri Aceh Ini Berpotensi Raih Medali Asian Games 2018
Ilustrasi lifter putri. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lifter putri Aceh, Nurul Akmal, berpotensi mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia pada Asian Games yang akan digelar di Palembang-Jakarta, Agustus 2018. Hal itu sebagaimana diutarakan oleh Ketua Umum Pengprov PABBSI Aceh, Rayuan Sukma, di Banda Aceh, Selasa (9/1/2018).

Rayuan mengatakan alasannya, antara lain bahwa Nurul Akmal akan diturunkan berlomba di kelas 75 kilogram plus, yang belum pernah diikuti Indonesia di ajang olahraga multicabang negara-negara Asia tersebut. Nurul yang akrab disapa Amel sendiri menyusul lifter putra Aceh, Surahmat, yang sudah dipanggil lebih dulu oleh PB PABBSI untuk mengikuti Pelatnas Asian Games.

"Dipanggilnya Nurul mengikuti Pelatnas Asian Games, mungkin (karena) PB PABBSI melihat rekor angkatan Nurul di kelas 75 kilogram plus, (yang) berpeluang meraih medali di Asian Games. Sebelumnya, di kelas ini Indonesia tidak menurunkan lifternya, karena rekor angkatan tidak memungkinkan untuk bersaing," ujarnya.

Selain itu, kata Rayuan pula, pemanggilan Nurul bisa jadi berdasarkan prestasi cemerlangnya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Pekanbaru, Riau, pada Desember 2017 lalu. Di even tersebut, Amel berhasil memborong tiga medali emas, dan PB PABBSI pun menobatkan Nurul Akmal sebagai lifter terbaik 2017.

"Nurul sudah berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Pelatnas Asian Games, (pada) Sabtu pagi (lalu)," tuturnya.

Wakil Ketua Umum III KONI Aceh ini pun menyatakan bahwa dipanggilnya dua lifter Aceh tersebut merupakan suatu prestasi yang menjadi kebanggaan dunia olahraga Aceh.

"Ini sebuah prestasi yang harus kita syukuri, dan kami (akan) terus menjaganya hingga PON 2020 di Papua nanti," ujar Rayuan.


Lifter putri Aceh, Nurul Akmal, saat tampil pada PON XIX tahun 2016 lalu di Jawa Barat. [Antara/Zabur Karuru]

Sementara itu, Surahmat yang biasa turun berlomba pada kelas 56 kilogram, lebih awal dipanggil PB PABBSI ke Pelatnas. Dia memiliki catatan prestasi antara lain sebagai peraih medali emas pada PON XIX/2016 di Jawa Barat, medali emas di Islamic Solidarity Games pada Mei 2017 di Baku, Azerbaijan, serta medali perak SEA Games Kuala Lumpur di Malaysia, Agustus 2017.

"Peluang Surahmat dan Nurul berlomba di Asian Games terbuka lebar, karena di Pelatnas yang berlangsung di Jakarta tidak ada pesaing di kelas mereka," ujar Rayuan lagi.

Dalam menghadapi Asian Games 2018, Indonesia menurut Rayuan, menyiapkan sebanyak 8 lifter yang terdiri dari empat lifter putra dan empat putri di Pelatnas. Empat atlet dipanggil dari Jawa Barat, sementara Jawa Timur dan Aceh masing-masing dua atlet. [Antara]

Baca Juga: Kisah Stefer Rahardian, Petarung MMA Indonesia dengan Rekor Hebat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI