ONE Championship Hadirkan Tarung Juara Perdana Atlet Perempuan

Selasa, 09 Januari 2018 | 20:52 WIB
ONE Championship Hadirkan Tarung Juara Perdana Atlet Perempuan
Poster ajang ONE Championship bertajuk Kings of Courage yang akan digelar di Jakarta pada 20 Januari 2018. [Dok. ONE Championship]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ONE Championship kembali siap menggelar ajang tarung mixed martial arts (MMA) akbar di Jakarta. Label promotor yang bisa disebut terbesar di Asia dan berpengaruh secara global itu kali ini menghadirkan gelaran bertajuk ONE: Kings of Courage, yang akan diadakan Sabtu (20/1/2018) mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).

Yang akan menjadi headline dari gelaran kali ini adalah laga perebutan gelar juara antara dua petarung perempuan. Mereka adalah Tiffany Teo asal Singapura yang bakal menghadapi Xiong Jing Nan asal Cina, dalam laga perdana ONE Women's Strawweight World Championship.

Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, mengatakan bahwa pihaknya sangat bersemangat untuk menyampaikan pertarungan Tiffany Teo melawan Xiong Jing Nan tersebut. Sembari memuji kedua petarung perempuan sebagai atlet bela diri panutan yang, dia sekaligus menjelaskan bahwa ajang ini merupakan siaran global pertama ONE Championship di tahun 2018 dan diyakini akan menjadi besar.

"Ini akan menjadi pertarungan yang menarik untuk para penggemar yang menyaksikannya, dan pada akhir malam, kami akan memahkotai Juara Dunia ONE Women's Strawweight pertama kami. Sebagai tambahan, pertarungan pendukung utama kami akan menampilkan petarung unggulan tuan rumah (Indonesia) antara Stefer Rahardian dan Muhammad Imran, di mana pemenangnya akan menjadi penantang Juara Dunia ONE Kelas Terbang," ungkapnya, sebagaimana disampaikan melalui rilis ONE Championship, Selasa (9/1).

Menghadapi pertarungan itu, Tiffany Teo sendiri mengaku sudah siap, serta merasa optimistis bisa menampilkan yang terbaik. Dia bahkan yakin bisa membawa pulang gelar juara ke Singapura, sembari menegaskan bahwa gelar tersebut sangat berarti baginya.

"Saya ingin berterima kasih kepada ONE Championship yang telah mempercayai saya. Saya selalu menundukkan kepala dan membiarkan kerja keras serta pencapaian saya yang berbicara. Saya menang di pertarungan terakhir saya, namun saya merasa bahwa saya dapat melakukannya lebih baik lagi. Sebagai ahli bela diri, saya selalu berusaha meningkatkan kemampuan saya," tuturnya.

"Gelar ini sangat berarti bagi saya dan saya sangat bersemangat untuk dapat kembali ke dalam ring. Saya ingin berterima kasih kepada Xiong Jing Nan untuk kesempatan menunjukkan kemampuan saya. Untuk para penggemar saya di Singapura, saya akan membawa pulang gelar ini untuk kalian," tambah Teo pula.


Suasana latihan petarung mixed martial arts (MMA) asal Singapura, Tiffany Teo. [Dok. ONE Championship]

Di sisi lain, Xiong Jing Nan pun tidak kurang merasa siap dan bersemangat, serta sama-sama merasa optimistis menghadapi pertarungan mereka.

"Saya sangat senang untuk kesempatan memperebutkan gelar melawan Tiffany (Teo). Ini menjadi sebuah kehormatan bagi saya, dan untuk Cina. Saya telah berlatih dan bermimpi untuk menjadi seorang juara dunia sejak lama, dan saya kini telah siap untuk mengalahkan siapa pun yang berdiri di hadapan saya. Sepanjang karir saya lakukan untuk membuat mimpi ini menjadi kenyataan, dan sekarang saatnya bagi saya untuk mewujudkan mimpi tersebut," ungkapnya.

Sebagai informasi, Tiffany "No Chill" Teo adalah atlet bela diri yang tengah menanjak dan bertarung di divisi strawweight ONE Championship Wanita. Ia memiliki rekor profesional sempurna, dengan tujuh kemenangan dan tanpa kekalahan sekali pun, termasuk di antaranya tiga kemenangan kuncian dan dua knockout (KO). Memulai latihannya dengan taekwondo, sebelum lantas ikut kompetisi tinju dan Muay Thai dan kemudian berpindah ke ring ONE Championship, dalam laga terakhirnya Teo tampil impresif dengan kemenangan kuncian yang cepat atas Puja Tomar.

Sementara itu, "The Panda” Xiong Jing Nan asal Shandong adalah penantang kelas strawweight perempuan selanjutnya di ONE Championship. Dia dikenal sebagai satu dari tiga petarung bela diri perempuan teratas di Cina. Dengan rekor profesional 10-1, Xiong memulai karir dengan berkompetisi di tinju profesional dan terinspirasi oleh ayahnya. Baru-baru ini dia juga mendapatkan medali emas dalam turnamen prestisius China Open Brazilian Jiu-jitsu 2017. Sementara dalam laga terakhirnya di ONE Championship, Xiong sukses mengalahkan ahli wushu asal Filipina, April Osenio, dengan menghabisi lawannya melalui technical knockout (TKO) di ronde pertama.


Salah satu sesi latihan petarung mixed martial arts (MMA) asal Cina, Xiong Jing Nan. [Dok. ONE Championship]

Baca Juga: Latihan Perdana di Spanyol, Daud Yordan Lakoni "Sparring Partner"

Selain partai utama antara dua petarung perempuan tersebut, sederet laga seru lainnya juga siap digelar dalam gelaran ONE: Kings of Courage yang dilaksanakan di Jakarta kali ini. Salah satunya adalah pertarungan antara atlet andalan Indonesia, Stefer Rahardian, melawan Muhammad Imran (Pakistan) dalam ajang perebutan gelar ONE Flyweight World Championship, demi target selanjutnya memperebutkan gelar juara dunia.

Rahardian yang tampil impresif di debut ONE Championship-nya pada Agustus 2016 lalu hingga menjadi juara, terus menancapkan kukunya di ring ONE Championship. Sejak itu, dia sudah memenangkan tiga laga tambahan, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam laga profesional. Di pertarungan terakhirnya, Rahardian mengalahkan petarung Kamboja, Sim Bunsrun, dengan kuncian di ronde pertama.

Sementara Muhammad "The Spider" Imran asal Gujar Khan, Pakistan, adalah atlet bela diri yang baru akan melakukan debutnya di ONE Championship. Tapi bukan berarti dia tak punya bekal kuat. Imran adalah mantan pemegang gelar PFC Strawweight Champion yang memiliki spesialisasi dalam budokai karate dan gulat.

Di luar itu, laga-laga lainnya antara lain bakal melibatkan Vitaly Bigdash (Rusia) melawan Leandro Ataides (Brasil), Marat "Cobra" Gafurov (Rusia) menghadapi Shinya "Tobikan Judan" Aoki (Jepang), Sunoto (Indonesia) melawan Rin Saroth (Kamboja), Yusup Saadulaev (Rusia) melawan Masakazu Imanari (Jepang), serta Iryna Kyselova (Ukraina) menghadapi Miao Jie (Cina).

Berikutnya ada laga antara sesama atlet Indonesia, Victorio Senduk (Bandung) melawan Yohan Mulia Legowo (Solo), juga Riski Umar melawan Arnol Batubara, Rene Catalan (Filipina) berhadapan dengan Peng Xue Wen (Cina), serta petarung perempuan Priscilla Hertati Lumbangaol (Indonesia) melawan Audreylaura Boniface (Malaysia).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI