Wamenag Dorong Pendidikan Kedokteran di PTKIN, FK UIN Walisongo Jadi Bukti Nyata

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 13 April 2025 | 05:49 WIB
Wamenag Dorong Pendidikan Kedokteran di PTKIN, FK UIN Walisongo Jadi Bukti Nyata
Pertemuan antara Wamenag R Muhammad Syafii dan perwakilan dari Kemendikbud Saintek Jakarta, 31 Desember 2024. [Dok. Kemenag]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi membuka Fakultas Kedokteran (FK) setelah memperoleh izin dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Keputusan Nomor 193/B/O/2025.

Peresmian ini diumumkan dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-55 UIN Walisongo pada Rabu, 9 April 2025, di Auditorium II Kampus III.

Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, R Muhammad Syafii yang disapa Romo Syafi'i, menyampaikan bahwa pendirian FK UIN Walisongo mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian nasional di bidang kesehatan serta penguatan sumber daya manusia unggul dan berkarakter.

"Saya mengucapkan selamat atas berdirinya Fakultas Kedokteran UIN Walisongo. Kami di Kementerian Agama berkomitmen mensukseskan visi Presiden Prabowo untuk mencetak generasi sehat, tangguh, dan cerdas secara spiritual maupun intelektual. FK UIN Walisongo adalah salah satu pijakan awal menuju hal itu," ujar Romo Syafii.

Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Nizar, MAg, menyebut bahwa pendirian fakultas ini merupakan 'kado istimewa untuk Dies Natalis ke-55' dan bagian dari langkah strategis kampus untuk memperluas kontribusi di bidang medis.

Proses pendirian FK UIN Walisongo melibatkan berbagai pihak. Wamenag Romo Syafii berperan aktif dalam mengawal proses pembukaan fakultas ini.

Dalam pertemuan dengan Mendikti Saintek, kala itu, Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro, Wakil Mendikti Saintek Prof Dr Fauzan, MPd, dan Sekjen Togar M Simatupang pada akhir Desember 2024, Romo Syafii yang menginisiasi pertemuan hadir bersama Dirjen Pendis Kemenag saat itu, Prof Abu Rokhmad, serta jajaran Kemenag lainnya.

Pertemuan tersebut menjadi forum strategis membahas akselerasi pembukaan program studi umum di UIN, termasuk FK di UIN Walisongo dan UIN Semarang, menyusul suksesnya pembukaan FK UIN Jambi.

Dekan Fakultas Kedokteran UIN Walisongo, Dr Sugeng Ibrahim, MBiomed, menyampaikan bahwa terbitnya izin pembukaan Fakultas Kedokteran UIN Walisongo tidak lepas dari inisiasi dan dorongan kuat Wamenag Romo Syafii.

Baca Juga: Tinjau CKG di Pasar Minggu, Wamenag Minta Penyuluh Agama Ikut Sosialisasikan Cek Kesehatan Gratis

"Prof. Fauzan selaku Wakil Mendikti Saintek memang menyampaikan langsung kepada kami bahwa terbitnya izin Fakultas Kedokteran ini tak lepas dari persuasi kuat Romo Wamenag," ujarnya.

FK UIN Walisongo memiliki distingsi dalam arah ke regenerative medicine dan penjaminan kesehatan. Mahasiswa akan diajarkan tentang stem cell atau sel punca serta menjadi case mix manager yang menjembatani antara dokter klinis dan BPJS sesuai dengan ketentuan BPJS.

"Dokter lulusan UIN Walisongo adalah dokter yang unggul, humanis dan beradab," ungkap Sugeng.

Sebanyak 41 dokter siap bergabung menjadi tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran UIN Walisongo.

Bergabungnya para dokter ini menunjukkan komitmen UIN Walisongo dalam membuka Fakultas Kedokteran dan tahapan selanjutnya dalam upaya percepatan pembukaan fakultas.

Ilustrasi Kampus UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah. [walisongo.ac.id]
Ilustrasi Kampus UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah. [walisongo.ac.id]

Dalam persiapan pendirian FK, UIN Walisongo telah menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit sebagai mitra pendidikan. RSUD dr Gondo Suwarno Kabupaten Semarang akan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran.

Rumah Sakit Nasional Diponegoro dan RSJD DR. Amino Godohutomo sebagai Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi, sementara RSUD dr. Adhyatama, MPH Tugurejo menjadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit.

UIN Walisongo juga menggandeng Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai perguruan tinggi pembina. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pendirian Fakultas Kedokteran di UIN Walisongo dengan dukungan pengalaman dan prestasi dari UIN Syarif Hidayatullah.

Romo Syafii menambahkan, kolaborasi lintas kementerian seperti ini adalah bentuk nyata komitmen terhadap penguatan pendidikan Islam yang inklusif dan berorientasi pada masa depan.

"InsyaAllah ini menjadi bagian dari ikhtiar menuju Indonesia Emas 2045, di mana umat Islam siap berkontribusi aktif dalam berbagai bidang keilmuan, termasuk kesehatan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI