Suara.com - Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang paling dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, terutama di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Malam yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan ini diyakini penuh dengan keberkahan dan ampunan bagi siapa saja yang menghidupkannya dengan ibadah.
Menurut ajaran Islam, Lailatul Qadar adalah malam di mana Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Keistimewaan malam ini ditegaskan dalam Surah Al-Qadr ayat 3 yang berbunyi, "Lailatul Qadr khairun min alfi syahr" (Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan). Artinya, amal ibadah yang dilakukan pada malam ini setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun.
Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Meskipun tidak ada kepastian mengenai tanggal tepatnya, para ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar terjadi di salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, seperti 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan. Beberapa tanda yang diyakini sebagai ciri-ciri malam ini antara lain:
- Udara dan suasana malam yang tenang dan damai.
- Cahaya bulan tampak lebih lembut dan tidak terlalu panas.
- Matahari terbit keesokan harinya dengan cahaya yang tidak terlalu menyilaukan.
- Perasaan tenteram dan kedamaian bagi mereka yang beribadah di malam tersebut.
Beberapa ayat al-Qur’an yang menyebutkan Lailatul Qadr antara lain:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ . [سورة القدر (97): 1]
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada Lailatul Qadr (malam kemuliaan).” [QS. al-Qadr (97): 1]
Baca Juga: Menjemput Lailatul Qadar, Ini yang Dilakukan Perempuan Saat haid atau Nifas
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ . [سورة الدخان (44) : 3]