Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Suhardiman Suara.Com
Minggu, 23 Maret 2025 | 16:17 WIB
Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan, Ini Kata  Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat - Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan. [Tangkapan layar Youtube Adi Hidayat Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramadan merupakan bulan yang penuh keistimewaan bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini disebut sebagai bulan mulia karena memiliki banyak keutamaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya.

Ramadan adalah bulan ketika Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an di Surah Al-Baqarah ayat 185, bahwa Ramadan adalah bulan di mana Al-Qur'an dijadikan pedoman hidup.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada bulan Ramadan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.

Hal ini menunjukkan bahwa bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk berbuat kebaikan dan menjauhi dosa.

Puasa Ramadan tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih jiwa untuk menjauhkan diri dari perbuatan buruk.

Rasulullah SAW menyebut puasa sebagai perisai yang melindungi seorang muslim dari dosa dan api neraka. Ramadan juga menjadi kesempatan emas untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Ilustrasi Ramadan - Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan. [Antara]
Ilustrasi Ramadan - Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadan. [Antara]

Dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Keberkahan dan Rahmat: Ramadan membawa keberkahan dalam setiap aspek kehidupan, baik secara spiritual maupun sosial. Bulan ini juga mengajarkan solidaritas melalui zakat, sedekah, dan berbagi dengan sesama.

Keistimewaan ini menjadikan Ramadan sebagai bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam untuk memperbanyak ibadah, introspeksi diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Setiap momen di bulan Ramadan ini adalah peluang untuk meraih kebaikan yang berlipat ganda. Di penghujung bulan suci Ramadan, juga memiliki keistimewaan tersendiri.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa 10 hari terakhir Ramadan memiliki keistimewaan yang luar biasa bagi umat Islam.

Lewat kanal YouTubenya, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan hadis yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA, Rasulullah SAW menunjukkan kesungguhan luar biasa dalam beribadah pada periode ini, melebihi hari-hari sebelumnya.

Beliau menghidupkan malam dengan ibadah, mengencangkan sarung ikat pinggang (menjauhkan diri dari urusan duniawi), dan membangunkan keluarganya untuk turut beribadah bersama.

Salah satu keistimewaan utama adalah peluang besar untuk bertemu dengan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa malam ini merupakan anugerah istimewa dari Allah SWT, di mana setiap ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan nilainya secara luar biasa.

Beliau juga menyebut bahwa 10 hari terakhir ini menjadi penanda kekuatan iman seseorang sekaligus tanda penerimaan ibadah puasa yang telah dijalani sebelumnya.

Rasulullah SAW, meskipun sudah dijamin surga, tetap bersungguh-sungguh pada periode ini, menunjukkan teladan bahwa umat Islam harus memanfaatkan waktu tersebut dengan maksimal.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, "Mengencangkan sarung" dalam hadis memiliki dua makna: pertama, menjauhkan diri dari hubungan biologis untuk fokus pada ibadah, kedua, simbol peningkatan kuantitas dan kualitas ibadah.

Beliau mendorong umat untuk menghidupkan malam dengan salat malam, membaca Al-Qur'an, dan berdoa, karena ini adalah waktu puncak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa 10 hari terakhir adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri, memohon ampunan, dan menunjukkan kesungguhan dalam ibadah, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Beliau juga menyarankan untuk tidak menyia-nyiakan waktu ini dengan kesibukan duniawi, tetapi fokus pada ibadah agar meraih keberkahan maksimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI