Mengajak Anak Iktikaf, Haruskah Dibatasi?
Beberapa orang tua membawa anak-anak mereka beriktikaf di masjid agar terbiasa dengan suasana ibadah.
Namun, tak jarang anak-anak justru bermain game atau bercanda, sehingga mengganggu jamaah lain. Qaem menyambut baik niat mendidik anak beribadah sejak dini, tetapi ia menekankan pentingnya bimbingan orang tua.
"Bawa anak ke masjid untuk iktikaf boleh, bahkan dianjurkan sebagai tarbiah. Tapi, pastikan mereka tidak mengganggu jamaah lain.
Kalau anak rewel atau malah main game, lebih baik sesuaikan durasinya, misalnya dua-tiga jam saja untuk membiasakan mereka," sarannya.
Fokus pada Esensi Iktikaf
Qaem menutup penjelasannya dengan menegaskan bahwa iktikaf idealnya dilakukan di masjid sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Fokus utama adalah meningkatkan ketakwaan dan menjauhkan diri dari distraksi duniawi.
“Iktikaf bukan sekadar duduk di masjid, tapi soal meninggalkan kesibukan duniawi dan memaksimalkan ibadah. Pilihan terbaik adalah ke masjid, fokus ibadah, dan meninggalkan hal-hal yang tidak mendesak. Itulah yang dicontohkan Nabi,” pungkasnya.
Baca Juga: Santuni Anak Yatim, Ketua KWP: Kami Ingin Berkontribusi Nyata