Lengkap! Sejarah Nuzulul Quran: Dari Lauhul Mahfuzh Hingga Gua Hira

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:10 WIB
Lengkap! Sejarah Nuzulul Quran: Dari Lauhul Mahfuzh Hingga Gua Hira
Ilustrasi ChatGPT malam Nuzulul Quran dengan suasana yang tenang dan penuh spiritualitas [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril.

Kata 'nuzul' berasal dari bahasa Arab yang berarti turun atau diturunkan.

Sedangkan Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia.

Peristiwa ini merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Islam.

Karena menandai awal dari wahyu ilahi yang akan membimbing umat manusia.

Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun.

Dimulai dari wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW di Gua Hira.

Hingga wahyu terakhir yang turun menjelang wafatnya Rasulullah SAW.

Peristiwa Nuzulul Quran biasanya diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 17 Ramadan.

Baca Juga: Penuh Berkah! Ini Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar yang Wajib Diketahui

Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa turunnya Al-Qur'an terjadi pada Lailatul Qadar.

Malam seribu bulan yang jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Tahapan Turunnya Al-Qur’an

Turunnya Al-Qur’an terjadi dalam dua tahap utama:

1.Dari Lauhul Mahfuzh ke Langit Dunia

Sebelum disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, Al-Qur’an telah ada di Lauhul Mahfuzh. Yaitu kitab induk yang berada di sisi Allah SWT.

Dalam Surah Al-Buruj ayat 21-22, disebutkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang terjaga di Lauhul Mahfuzh.

Kemudian, pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan, Al-Qur’an diturunkan sekaligus ke langit dunia.

Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Qadr ayat 1:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan." (QS. Al-Qadr: 1)

Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an pertama kali diturunkan secara menyeluruh ke langit dunia sebelum disampaikan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW.

2.Dari Langit Dunia kepada Nabi Muhammad SAW

Setelah berada di langit dunia, Al-Qur’an kemudian diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.

Wahyu pertama yang turun adalah Surah Al-'Alaq ayat 1-5, yang diterima oleh Nabi di Gua Hira.

Ketika beliau sedang melakukan tahannuts (beribadah dengan menyendiri).

Wahyu-wahyu berikutnya turun secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa dan kebutuhan umat Islam pada saat itu.

Turunnya Al-Qur’an secara bertahap memiliki hikmah penting.

Di antaranya agar umat Islam lebih mudah memahami, menghafal, dan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril, Al-Qur’an telah ada di Lauhul Mahfuzh [Suara.com/Muhammad Yunus]
Sebelum disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril, Al-Qur’an telah ada di Lauhul Mahfuzh [Suara.com/Muhammad Yunus]

Keutamaan Nuzulul Quran

Peristiwa Nuzulul Quran memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam, antara lain:

1.Menjadi Pedoman Hidup

Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi manusia dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 2:

"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 2)

Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah sumber utama bagi umat Islam dalam menjalankan ajaran agama.

2.Keutamaan Bulan Ramadan

Nuzulul Quran terjadi pada bulan Ramadan, yang juga merupakan bulan penuh keberkahan.

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 disebutkan bahwa bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.

Oleh karena itu, Ramadan memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi bagi umat Islam.

3.Keistimewaan Lailatul Qadar

Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada Lailatul Qadar, yang disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Ibadah pada malam ini memiliki pahala yang luar biasa, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.

4.Peningkatan Ketakwaan

Dengan memahami dan mengamalkan Al-Qur’an, umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an akan membawa keberkahan dalam kehidupan.

Peringatan Nuzulul Quran

Di berbagai negara Muslim, termasuk Indonesia, Nuzulul Quran diperingati dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti:

- Pengajian dan ceramah agama yang membahas tentang sejarah turunnya Al-Qur’an dan hikmahnya.
- Tadarus Al-Qur’an, yaitu membaca Al-Qur’an secara bersama-sama di masjid atau di rumah.
- I'tikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah, terutama pada sepuluh malam terakhir Ramadan.
- Pembagian sedekah dan santunan, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan umat Islam akan pentingnya Al-Qur’an dalam kehidupan.

Serta mendorong mereka untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Nuzulul Quran adalah peristiwa penting dalam Islam yang menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur’an sebagai kitab suci berfungsi sebagai pedoman hidup bagi umat manusia, mengajarkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kasih sayang.

Peringatan Nuzulul Quran menjadi momen refleksi bagi umat Islam untuk lebih memahami, membaca, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI